Bulutangkis

Janice Tjen Raih Emas SEA Games 2025, Bidik Peringkat 30 Dunia di 2026

Advertisement

Petenis putri andalan Indonesia, Janice Tjen, menutup tahun 2025 dengan gemilang setelah meraih dua medali emas dari nomor ganda putri dan beregu putri di SEA Games 2025 yang diselenggarakan di Thailand. Prestasi ini menjadi modal berharga bagi Janice dalam menatap musim turnamen internasional tahun depan.

Modal Berharga untuk Musim 2026

Sebelum meraih kesuksesan di SEA Games, Janice Tjen juga telah menorehkan tinta emas dengan menjuarai turnamen WTA 250 dan berhasil menembus peringkat 50-an dunia. Rentetan keberhasilan ini menegaskan munculnya bintang baru tenis Indonesia di kancah internasional.

Janice mengungkapkan rasa bangganya dapat mengakhiri turnamen terakhir tahun ini dengan raihan positif. “Saya senang di SEA Games ini bisa mempersembahkan medali emas. Prestasi dan penghargaan ini akan menjadi modal saya untuk mengikuti turnamen berikutnya dan bisa berprestasi,” ujar petenis berusia 23 tahun itu dalam keterangan resmi Kemenpora, Rabu (31/10/2025).

Persiapan Menuju Asian Games dan Olimpiade

Menyambut persiapan Asian Games 2026 di Aichi-Nagoya, Jepang, Persatuan Tenis Lapangan Seluruh Indonesia (PP Pelti) berjanji akan membiayai penuh kebutuhan Training Camp (TC) bagi para atlet, baik di dalam maupun luar negeri. TC rencananya akan dimulai sejak awal tahun 2026.

Ketua PP Pelti, Nurdin Halid, menyatakan bahwa program TC yang intensif akan digelar selama delapan bulan. “Mulai bulan Januari yang akan datang, kami sudah langsung men-TC-kan pemain untuk Asian Games selama 8 bulan,” kata Nurdin dalam kesempatan terpisah.

Advertisement

Nurdin Halid menargetkan Janice Tjen untuk dapat menembus peringkat 30 dunia pada tahun 2026. Target ini diharapkan dapat membuka jalan bagi Janice untuk berlaga di Asian Games dan yang terpenting, lolos ke Olimpiade 2028.

“Saya menargetkan Janice (tembus) 30 dunia di 2026, sehingga di Asian Games, Insya Allah Indonesia bisa ikut dan yang paling penting bisa ikut Olimpiade 2028,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa peringkat 1-30 dunia di nomor tunggal secara otomatis memberikan tiket ke Olimpiade. “Kalau ranking 1-30 nomor tunggal itu kan otomatis lolos menjadi pemain olimpiade. Nah, Indonesia mungkin 25 tahun yang lalu ikut olimpiade, setelah itu tidak pernah lagi. Jadi kami sudah menyiapkan program untuk itu. Sudah road to olimpiade,” tegas Nurdin.

Advertisement