Selebriti

Inara Rusli Kaget dan Sedih Usai Dilaporkan Dugaan Perzinaan, Akui Ada Kesalahan

Advertisement

Insanul Fahmi mengungkapkan kondisi Inara Rusli pasca-heboh laporan dugaan perzinaan. Menurut Insanul, Inara Rusli saat ini lebih banyak merasakan keterkejutan dan kesedihan mendalam. Hal ini diperparah dengan beredarnya rekaman CCTV yang diduga disebarkan oleh orang terdekat Inara, yang sebelumnya juga telah dilaporkan oleh Inara terkait dugaan akses ilegal.

“Kaget karena memang itu orang-orang terpercaya, orang-orang di sekelilingnya yang dia percaya. Dia sedih juga karena harusnya bisa baik-baik semuanya,” ungkap Insanul Fahmi saat ditemui di kawasan Bekasi, Jawa Barat, kemarin.

Insanul juga mengaku telah menghubungi seorang psikolog untuk memahami perspektif perempuan. Ia juga menanggapi tudingan terhadap dirinya yang disebut mengidap Narcissistic Personality Disorder (NPD). NPD adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan pola perilaku ekstrem yang berpusat pada diri sendiri, merasa sangat penting, membutuhkan kekaguman berlebihan, dan minim empati terhadap orang lain, yang berdampak buruk pada hubungan dan kehidupan sehari-hari.

“Aku pengin tahu dari sisi perempuan. Aku juga merasa bersalah dan banyak melakukan kesalahan. Aku dituduh NPD, padahal aku pengin introspeksi diri juga,” jelasnya.

Advertisement

Bahkan, Insanul mengaku sudah lama memiliki niat untuk menjalani pemeriksaan psikologi bersama Wardatina Mawa. “Dari dulu aku pengen periksa sih sebenarnya. Aku sempet ngajakin Mawa juga, ‘yuk kita periksa bareng-bareng aja’,” pungkasnya.

Kasus ini mencuat setelah Wardatina Mawa melaporkan dugaan perselingkuhan suaminya, Insanul Fahmi, dengan Inara Rusli ke Polda Metro Jaya. Dugaan tersebut diperkuat dengan rekaman CCTV berdurasi sekitar dua jam yang diklaim memperlihatkan hubungan keduanya. Namun, pihak Insanul melakukan perlawanan hukum dengan mengangkat isu illegal access terkait penyebaran video CCTV tersebut, menuding rekaman pribadi itu diperoleh secara tidak sah dan diduga diperjualbelikan ke media.

Advertisement