Berita7 — Oppo kembali hadir dengan merilis smarpthone di kelas entry level, Oppo A53, di Indonesia pada Senin (25/10/2021). Produk ini merupakan penerus dari seri A sebelumnya yaitu A52. Tentu, Oppo A53 hadir dengan banyak peningkatan mulai dari kapasitas memori dan RAM yang di bisa dibilang cukup besar. Tidak hanya itu, Oppo A53 ini memiliki keunggulan utama yaitu mempunyai refresh rate layar 90 Hz. Kemudian harga yang ditawarkan untuk smartphone ini berkisar Rp2,3 – Rp2,9 juta.
Cukup menarik bukan? Jarang-jarang smartphone entry level mendapatkan refresh rate layar sampai dengan 90 Hz.
Tapi tunggu dulu, jika ada bagian yang diunggulkan pasti ada bagian yang dipangkas. Maka dari itu, kami merangkum 10 Kelebihan dan kekurangan Oppo A53 buat kamu yang mencari informasi tentang smartphone ini.
Mulai penasaran? Yuk, lanjut baca.
Spesifikasi Oppo A53
Ada pepatah mengatakan “Jangan menilai buku dari sampulnya”. Sebelum masuk ke topik utama terlebih dahulu spesifikasinya.
Keterangan | Spesifikasi Oppo A53 |
Dimensi | 163,9 x 75.1 x 8.4 mm |
Berat | 186 g |
Ukuran layar | 6,5 Inci |
Resolusi layar | 720 x 1600 piksel, 20:9 ratio |
Tipe layar | LCD IPS, 90 Hz |
Bahan rangka | Depan kaca, belakang plastik, frame plastik |
SIM | Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
Jaringan | GSM / HSPA /LTE |
Sistem Operasi | Android 10, dapat ditingkatkan ke Android 11 ColorOS 7.2 |
Chipset | Snapdragon 460 |
CPU | Octa-core (4×1,8 GHz Kyro 240 & 4×1,6 GHz Kyro 240) |
GPU | Adreno 610 |
Slot kartu | microSDXC (dedicated slot) |
Memori internal / RAM | 64 GB/4 GB, 128 GB/4 GB, 128 GB/6 GB Sudah mendukung UFS 2.1 |
Kamera belakang (triple camera) | 13 MP, f/2.2 (wide), PDAF, HDR, Panorama 2 MP, f/2.4 (macro) 2 MP, f/2.4 (depth) Video 1080p@30fps |
Kamera depan (selfie) | 16 MP, f/2.0 (wide) HDR Video 1080p@30fps |
Fitur | Fingerprint (sisi belakang), accelerometer, proximity, compass. USB Type-C 2.0, GPS, Bluetooth 5.0, GPS. WiFi 5.0 FM radio, OTG, dual speaker, 3,5 mm jack. |
Baterai | Li-Po 5000 mAh, non-removable |
Pengisian daya | Fast charging 18W |
Warna | Fairy White, Electric Black, Fancy Blue |
Jika dilihat sekilas spesifikasi yang ditawarkan Oppo A53 cukup menjanjikan di kelas menengah ke bawah.
Apakah hal tersebut benar? Yuk, lanjut baca untuk mencari jawabannya.
Kelebihan Oppo A53
1. Refresh rate layar mencapai 90 Hz
Ada banyak keuntungan memiliki layar Hp dengan refresh rate 90 Hz. Mulai dari aktivitas menonton video, browsing di internet ataupun main game. Semua aktivitas tersebut akan terasa lebih mulus pergerakan layarnya. Dan teknologi ini di implementasikan pada Oppo A53.
Jika kamu suka Hp yang pergerakannya mulus maka Oppo A53 bisa jadi salah satu pertimbangan. Pasalnya, Jarang-jarang Hp entry level mendapatkan refresh rate layar 90 Hz. Biasanya di kelas menengah ke atas seperti merek sebelah Samsung Galaxy A52.
Jika menggunakan refresh rate 90 Hz terus-menerus bukannya boros baterai ya? Benar sekali. Namun, Oppo sudah memberikan dua solusi untuk mengatasi hal tersebut.
- Pertama, diberikan kebebasan mengatur ke mode 60 Hz atau 90 Hz.
- Kedua, diberikan baterai dengan kapasitas 5000 mAh dengan fast charging 18W.
2. Kapasitas baterai yang besar
Sudah seharusnya Oppo A53 dibekali baterai sebesar 5000 mAh. Kapasitas baterai ini untuk menunjang fitur seperti refresh rate layar 90 Hz. Dalam paket penjualannya, Oppo A53 tidak hanya dibekali baterai besar saja lho. Namun, diberikan juga fash charging 18W. Jadi kamu bisa mengisi daya dari 0 – 100% sekitar 2 jam 40 menit.
Lalu untuk bagian daya tahannya, Oppo A53 bisa bertahan 20 jam untuk penggunaan standar. Kemudian akan bertahan sekitar 17 jam untuk aktivitas menonton video dengan kualitas 720p. Tentu, fitur 90 Hz tetap diaktifkan selama penggunaan. Menurut kami, baterai Oppo A53 ini termasuk irit.
Catatan: Pertama, Oppo A53 tidak mendukung pengisian daya wireless. Kedua, kamu dapat menggunakan pengisi daya lain dengan output 5V-2A atau quick charge (9V-2A).
3. Menggunakan tipe memori eksternal dan internal khusus
Pada smartphone entry level memang sudah biasa jika menggunakan slot microSD pada slot memori eksternal. Namun, Oppo memberikan keistimewaan pada Oppo A53. Smartphone ini menggunakan tipe slot memori microSDXC.
Lho, terus perbedaan microSD dan microSDXC itu apa? Bentuknya berbeda? Jawabannya kurang tepat. Perbedaan utama antara dua tipe itu ada pada kemampuan membaca memori eksternal. Jika microSD hanya bisa membaca memori sampai dengan 2GB. Namun, microSDXC mampu membaca memori eksternal dari 32GB sampai 2 TB. Cukup bagus kan?
Pada sisi memori internal juga tidak kalah bagusnya. Oppo A53 dibekali dengan UFS (Universal Flash Storage) 2.1. Teknologi ini merupakan penerus dari eMMC (Embedded Multi Media Card) di mana fokus peningkatannya pada multitasking. Selain itu, UFS 2.1 dikabarkan memiliki kecepatan baca 850 MB per detik dan kecepatan menulis 260 MB per detik.
Catatan: Teknologi UFS biasanya digunakan smartphone kelas menengah ke atas. Kemudian saat ini UFS telah mencapai versi ke 3.0. Teknologi 3.0 ini digunakan oleh Oppo Find X2 Pro.
4. Desain bodi yang unik
Bagian desain dari Oppo A53 ini tergolong unik. Bagaimana tidak, desain bodi Oppo A53 ini mengusung tema luar angkasa dengan corak yang berkilau. Walaupun material dasar dari Oppo A53 ini adalah plastik. Namun, Oppo berhasil menyulap hal tersebut menjadi sangat elegan.
Pokoknya jika tentang inovasi desain bodi belakang, merek Oppo memang jarang mengecewakan. Apalagi Oppo menargetkan pasar untuk kelas menengah ke bawah.
5. Sudah terpasang speaker stereo ganda
Sudah mendengarkan musik atau video? Mungkin fitur speaker stereo ganda ini cocok untukmu. Biasanya smartphone yang memiliki speaker stereo ganda akan mengombinasikan atas dan bawah. Namun, Oppo kali ini mencoba hal yang sedikit berbeda. Oppo menempatkan dual speaker ini berada pada sisi bawah smartphone. Sedikit kurang nyaman karena penempatannya tapi bass dan vokal dari speaker ini terbilang bagus.
Speaker ini mendapat dukungan dari teknologi Dirac 2.0 dan DolbyAtmos. Bagi yang belum tahu, teknologi Dirac merupakan teknologi untuk menyesuaikan karakteristik suara. Teknologi ini disajikan secara otomatis berdasarkan jenis konten yang diputar. Jadi kamu tidak harus bolak-balik mengatur preset audio setiap mendengarkan musik/video.
Kekurangan Oppo A53
1. Masih menggunakan chipset Snapdragon 460
Oppo A53 memiliki banyak keunggulan untuk smartphone entry level. Namun, pasti ada bagian yang dipangkas untuk mengurangi harga jual. Bagian tersebut ada pada chipset yang digunakan. Oppo A53 dibekali dengan Snapdragon 460. Chipset ini diperkirakan sebagai Snapdragon seri 400 terbaik sepanjang masa.
Lantas, kenapa Snapdragon 460 menjadi kekurangan Oppo A53? Jika dibandingkan merek lain di harga 2 jutaan seperti Redmi Note 9 (Helio G85) atau Redmi 9 (Helio G80). Tentu, secara performa Oppo A53 bukanlah smartphone entry level terbaik.
2. Resolusi layar masih HD+
Sebenarnya tidak mengherankan jika smartphone 2 jutaan hanya mendapatkan resolusi layar HD+. Menurut kami, Oppo A53 seharusnya bisa menambahkan resolusi layar sampai dengan FHD. Tentu, dengan mengorbankan slot memori eksternal dari microSDXC menjadi microSD untuk menekan harganya. Kemudian Oppo juga bisa mengganti fast charging dari 18W ke 15W untuk menaikkan resolusi layar ke FHD.
Menurut kamu, pentingkah resolusi layar FHD? Tulis pendapat kamu dikomentar ya.
3. Belum dibekali kamera nightmode
Kekurangan ketiga Oppo A53 adalah tidak diberikan fitur nightmode pada kamera. Sebenarnya fitur nightmode ini bisa diimplementasikan dalam bentuk update software. Namun, Oppo masih enggan untuk memberikan hal itu. Sebagai gantinya kamu bisa mengatur foto kondisi low light secara manual. Sedikit lebih ribet tapi setidaknya bisa memotret dalam kondisi low light.
Catatan: Bagi kamu yang masih ingin memotret kondisi low light dengan Oppo A53 bisa menaikkan ISO. Semakin tinggi ISO maka semakin peka terhadap cahaya. Jadi, kamu bisa atur ISO sesuai kebutuhan saat memotret. Dan ingat juga kalau semakin tinggi ISO maka noise juga mengikuti.
4. Kamera belakang belum terdapat lensa ultrawide
Berbicara soal kamera, Oppo A53 tergolong smartphone entry level yang patut dipertimbangkan. Terdapat 3 lensa kamera untuk membantu kamu mengambil foto. Namun, di antara ketiga lensa tersebut tidak ada lensa untuk ultrawide. Lensa ultrawide ini bisa membantu kamu untuk mengambil foto dengan sudut yang lebih leluasa. Contohnya seperti pada gambar berikut ini.
Ya, kembali lagi untuk menekan harganya biar tetap terjangkau. Oppo harus memangkas lensa ultrawide-nya di Oppo A53. Jika kamu sangat ingin lensa ultrawide bisa mempertimbangkan Oppo A5.
5. Belum terdapat fitur NFC
Kekurangan terakhir Oppo A53 adalah belum disediakan NFC. Di Indonesia, masih banyak tempat yang belum mendukung pembayaran atau layanan yang menggunakan NFC. Maka dari itu dari pihak Oppo juga masih belum memberikan fitur ini di smartphone kelas menengah ke bawah. Menurut kami, fitur NFC mulai saat ini harus di pertimbangkan karena era digital sudah mulai berkembang.
Apakah kamu penasaran mengenai harga Samsung Galaxy A12 saat ini? Jika iya, informasi berikut akan sangat membantu kamu.
Harga Oppo A53
Pada awal peluncuran Oppo A53. HP ini dibanderol cukup murah di kelas entry level. Ada dua varian yang bisa kamu ambil di Indonesia yaitu 64 GB/4 RAM dan 128 GB/6 GB RAM. Jarak harga antara kedua varian tersebut cukup banyak sekitar 700rb.
Berikut harga Oppo A53 saat peluncuran perdana di Indonesia:
- Harga Oppo A53 (64 GB/4 GB RAM) saat rilis resmi adalah Rp2,299,000.
- Harga Oppo A53 (128 GB/6 GB RAM) saat rilis resmi adalah Rp2,999,000.
Lalu, bagaimana penyusutan harga dari Oppo A53 saat ini? Melansir dari situs telisikpos.com, sampai saat ini penyusutan harga Oppo A53 dibilang cukup stabil. Penyusutan Oppo A53 berkisar 200rb setelah setahun lebih dari peluncuran pada Agustus 2020. Tidak seperti seri smarpthone Oppo yang lainnya. Penyusutan harga Oppo A53 terbilang stabil. Penyusutan ini hampir sama seperti harga penyusutan merek lain seperti Samsung maupun XIaomi.
Berikut daftar harga terbaru dari smartphone Oppo A53 di pasaran Indonesia:
Varian Oppo A53 | Kondisi | Detail harga |
Harga Oppo A53 (64 GB/4 GB RAM) | Baru | Rp2,199,000 |
Harga Oppo A53 (128 GB/6 GB RAM) | Baru | Rp2,699,000 |
Harga Oppo A53 (64 GB/4 GB RAM) | Bekas | Rp1,900,000 |
Harga Oppo A53 (128 GB/6 GB RAM) | Bekas | Rp2,599,000 |
Catatan: Harga Oppo A53 bisa sewaktu-waktu berubah karena terjadi lonjakan atau penurunan supply & demand di pasar smartphone di Indonesia.
Kesimpulan
Oppo A53 ini termasuk smartphone entry level namun berpenampilan layaknya smartphone kelas atas. Desain yang dipakai menggunakan konsep luar angkasa dan mengkilap walau dengan material plastik. Kemudian fitur kelas atas seperti refresh rate hadir pada Oppo A53. Tidak lupa baterai 5000 mAh dengan fast charging 18W. Walaupun keunggulan tersebut memangkas fitur seperti nightmode, resolusi layar, kamera ultrawide dan fitur NFC.
Jadi, Oppo A53 ini cocok bagi kamu yang pengguna standar. Penggunaan normal seperti sosmed, mengatur dagangan olshop, chatting, main game tapi tidak terlalu berat.