Berita7 — Moonton, penyelenggara turnamen Mobile Legends M4 World Championship, resmi memulai pertandingan Lower Bracket (Knockout Stage) di Tennis Indoor Stadium Senayan Jakarta pada Rabu (11/1/2023). Pertandingan antara Falcon Esports Vs Incendio Supremacy menjadi laga ronde ketiga pertarungan hidup-mati di Lower Bracket M4 World Championship.
Pada pertandingan Falcon Esports Vs Incendio Supremacy, format pertandingan menggunakan Bo5 (Best of 5). Untuk bisa memenangkan pertandingan, setidaknya tim pemenang harus memperoleh skor 3-0/3-1/3-2. Dan karena ini pertandingan tim penghuni Lower Bracket, maka sistem pertandingan saat ini adalah sistem gugur. Di mana, tim yang kalah akan langsung gugur dan angkat koper dari turnamen.
Adapun hasil pertandingan antara Falcon Esports Vs Incendio Supremacy, sebagai berikut:
Penasaran? Yuk, lanjut dulu.
Hasil Match #1: Falcon Esports Vs Incendio Supremacy (1-0)
Pertandingan pembuka pada M4 World Championship Knockout Stage Day5 antara tim Falcon Esprots vs. Incendio Supremacy.
Pada pertandingan ini, tim Falcon Esports memilih menggunakan draft pick sebagai berikut: YellowFlash (Gloo), Naomi (Kaja), Justin (Kadita), Kenn (Ling), Zippx (Beatrix).
Karena hero Estes andalan tim Incendio Supremacy telah di ban, maka tim Incendio lebih memilih menggunakan susunan hero seperti ini: Apex47 (Rafaela), Sunshine (Brody), Alien (Benedetta), Teinzy (Martis), Rosa (Yve).
Pertandingan pun di mulai. Jual beli serangan terjadi di area sungai dan pertarungan brutal di menit awal terjadi di area top lane. Di mana, Justin (Kadita) berhasil mendapatkan first blood dengan menumbangkan Tienzy (Martis).
Setelah memimpin perolehan kill, sampai menit 5 tim Falcon Esports juga berhasil mendapatkan turtle sebanyak 2x dan memimpin perolehan gold sementara. Keuntungan besar untuk tim Falcon Esports.
Memasuki mid game, tim Falcon Esports lebih memilih strategi push turret secara bertahap. Gempur perlahan-lahan sampai roboh semua outer turret tim Incendio Supremacy. Pada menit 10.24, Kenn (Ling) player dari tim Falcon Esports berhasil mengamankan Lord.
Dengan bantuan Lord, tim Falcon Esports melakukan strategi clear jungle dan split push untuk mendapatkan objective inner turret. Dengan begitu, perolehan gold menjadi timpang saat late game.
Serangan intens tim Falcon Esports membuat Sunshine dan kawan-kawan tidak bisa keluar dari area base. Justin memanfaat kesempatan ini untuk mendapatkan Lord kedua. Dengan bantuan Lord kedua, tim Justin dan kawan-kawan kembali melakukan speed push dengan objectire turret. Dengan serangan cepat ini, 3 inner turret roboh.
Pada menit 14.58, akhirnya tim Falcon Esports berhasil menyudahi pertandingan dengan merobohkan base turret tim Incendio Supremacy. Pertandingan pun berakhir dengan skor sementara 1-0. Kemenangan untuk tim Falcon Esports. Tampil kuat dan seimbang, Falcon mengamankan 1 poin pertama.
Pemain yang mendapatkan gelar MVP Player adalah Justin (Kadita) dari Falcon Esports. Justin (Kadita) mendapatkan K/D/A sebanyak 5/2/5 dan persentase kill sebesar 71.3%.
Hasil Match #2: Incendio Supremacy Vs Falcon Esports (1-1)
Memasuki match kedua, Incendio Supremasi mencoba strategi baru. Demi bisa membendung serangan dari tim Falcon, tim Incendio Supremacy mulai menggunakan hero-hero andalannya.
Pada match ini, tim Incendio Supremacy menggunakan draft pick sebagai berikut: Apex47 (Kaja), Rosa (Lylia), Tienzy (Hayabusa), Sunshine (Beatrix), Alien (Yu Zhong).
Adapun tim Falcon Esports, lebih memilih menggunakan draft pick berikut ini: Naomi (Grook), YellowFlash (Lapu Lapu), Kenn (Fanny), Justin (Yve), Zippx (Karrie).
Pertandingan di mulai. Kedua tim saling bertarung di area sungai. Memanfaatkan kemelut yang nggak berkesudahan, Tienzy (Hayabusa) berhasil mendapatkan turtle pertama untuk tim Incendio Supremacy. Namun, Kenn (Fanny) berhasil mendapatkan first blood dengan menumbangkan Rosa (Lylia) di area sungai.
Memasuki akhir early game, perolehan gold kedua tim masih imbang. Karena turtle kedua berhasil didapatkan oleh tim Falcon. Dan jumlah kill masih sama 1:1.
Pertandingans semakin seru saat memasuki mid game. Di mana, kedua tim saling mencuri outer turret. tim Incendio kecurian turret di area bottom line dan tim Falcon Esports kehilangan outer turret di area top lane. Setelah, Sunshine dan kawan-kawan berhasil mendapatkan Lord pertama, permainan berubah drastis.
Tim Incendio Supremacy langsung mendominasi permainan dengan melakukan split push. Kerugian besar bagi tim Falcon Esports karena inner turret mereka roboh. Pada menit 13.48, Teinzy (Hayabusa) berhasil mendapatkn Lord kedua.
Dengan bantuan Lord, Apex47 (Kaja) dan kawan-kawan berhasil mendobrak inner turret di depan base Falcon Esports dengan mudah. Namun, serangan ini mampu ditahan oleh tim falcon dan berhasil mengusir tim Incendios Supremacy menjauh.
Pada menit 18.57, terjadi perebutan Lord ke-3 yang cukup seru dari kedua tim. Dari perebutan tersebut, Kenn (Fanny) tampil sebagai penyelamat tim dengan mendapatkan Lord dengan sergapan cepat. Namun, karena kalah jumlah, hero tim Falcon Esports banyak yang gugur bertumbangan di area Lord.
Tanpa menunggu waktu lama, tim Incendio melakukan speed push untuk mencegah tim Falcon Esports came back dengan bantuan Lord. Dan benar saja, pada menit 19.21, Apex47 dan kawan-kawan berhasil dengan cepat merobohkan base turret tim Falcon Esports.
Pertandingan pun berakhir untuk kemenangan tim Incendio Supremacy. Unjuk gigi, Incendio Membalas bungkam Falcon Esports. Skor 1-1.
Pemain yang mendapatkan gelar MVP Player adalah Sunshine (Karrie) dari Incendio Supremacy. Sunshine (Karrie) mendapatkan K/D/A sebanyak 11/0/6 dan persentase kill sebesar 74.6%.
Hasil Match #3: Falcon Esports Vs Incendio Supremacy (1-2)
(segera dilengkapi)
Hasil Match #4: Incendio Supremacy Vs Falcon Esports (2-2)
(segera dilengkapi)
Hasil Match #5: Incendio Supremacy Vs Falcon Esports (2-3)
(segera dilengkapi)
Dengan kemenangan 2-3 dari tim Incendio Supremacy ini, tim Falcon Esports melaju ke babak Lower Bracket selanjutnya. Dan nantinya, tim Falcon Esports akan bertanding dengan RRQ Hoshi yang tergelincir ke Lower Bracket karena kalah dari Blacklist International.