Real Madrid menunjukkan tren positif dengan meraih tiga kemenangan beruntun di kompetisi domestik. Namun, laju impresif ini tampaknya belum cukup untuk mengamankan posisi Xabi Alonso sebagai pelatih kepala.
Tren Positif di Tengah Ketidakpastian
Setelah periode sulit dengan hanya dua kemenangan dari delapan pertandingan, Los Blancos berhasil bangkit. Kemenangan beruntun diraih atas Alaves (2-1), Talavera (3-2), dan Sevilla (2-0). Hasil ini memang berhasil meredakan tekanan yang dihadapi Alonso.
Kekhawatiran Manajemen dan Ruang Ganti
Meskipun demikian, laporan dari The Athletic mengindikasikan bahwa posisi Alonso masih belum aman. Manajemen Real Madrid menuntut peningkatan performa yang lebih signifikan, tidak hanya sekadar hasil kemenangan. Mereka juga mengkhawatirkan reaksi ruang ganti terhadap kepemimpinan Alonso.
Meskipun diyakini mendapat dukungan dari para pemain, Alonso dituntut untuk menjaga hubungan baik dengan pemain kunci seperti Vinicius Junior dan Federico Valverde. Pendekatan taktis yang lebih lunak, kebijakan rotasi yang lebih fleksibel, serta akomodasi terhadap Vinicius juga menjadi catatan penting bagi mantan pelatih Bayer Leverkusen tersebut.
Jadwal Padat Menanti Pasca-Libur
Real Madrid akan menjalani jeda kompetisi selama dua pekan sebelum kembali beraksi di tahun 2026. Pertandingan pertama di tahun baru adalah menjamu Real Betis di LaLiga, diikuti oleh duel Piala Super Spanyol melawan Atletico Madrid pada 9 Januari.






