Mengenal Trade Kill di Mobile Legends, Kasih Paham Biar Nggak Kena Epic Comeback!

Dapatkan update informasi terbaru seputar Mobile Legends dengan cara mengikuti channel Telegram @mlbb_arena.

Berita7 — Trade kill merupakan salah satu topik bahasan menarik di game Mobile Legends yang sering dilupakan oleh player Mobile Legends. Terlebih bagi player yang terobsesi mukil, sampai lupa objective dan trade kill.

Kalau timnya menang sih nggak masalah, tapi kalau timnya kalah, player tersebut pasti ngatain teman satu timnya sebagai beban.

Sebentar, apa kamu yakin dengan menjadi MVP dan pemegang KDA tertinggi di tim kalah otomatis kamu yang paling bener di game tersebut? Mungkin saja, kamu jadi salah satu penyebab kekalahan juga, lho. Bingung? Ayo, kita bahas.

Trade Kill di Mobile Legends

Trade Kill merupakan istilah di game Mobile Legends yang menggambarkan pertukaran hero yang tumbang di saat permainan berlangsung. Kalau kamu pernah nonton pertandingan Esports, seperti M4 World Championship atau MPL ID S11, kamu pasti pernah mendengan komentator bilang 1 tukar 1. Goldlaner ditukar Raomer. Ini bencana, kerugian telak bagi tim X. Lha, kok rugi? Okay, mari kita bahas.

Di dalam game Mobile Legends itu memiliki kasta berdasarkan posisi laning dan KDA (Kill Death Assist) . Jadi, hero yang mengisi goldlaner dan hero roamer nilai trade killnya beda. Artinya, biarpun 1 tukar 1 saat terjadi war, tapi hasilnya bisa untung bisa rugi bagi tim kalian. Bingung? Yuk, lanjut dulu.

Trade Kill Mobile Legends Berdasarkan Posisi Laning

Secara default, ada 5 laning yang harus diisi saat draft pick hero untuk membangun komposisi tim yang kuat. Kelima posisi hero tersebut dikenal dengan sebutan:

  • Roamer
  • Exp Lane
  • Middle
  • Jungler
  • Gold Lane

Posisi tersebut bisa diisi oleh hero dari berbagai role, mulai dari role Marksman, Assassin, Mage, Fighter, Tank hingga Support. Jadi, role tank tidak melulu harus jadi Exp lane atau Roamer, bisa juga diisi oleh hero lain, sesuai strategi tim yang sedang dipakai.

Lanjut ke bahasan trade kill. Hero yang mengisi posisi Gold Laner, nilai trade kill-nya lebih tinggi daripada hero yang mengisi posisi Roamer. Artinya, hero posisi Gold Lane berhak mati paling akhir, karena hero Gold Laner akan menjadi core hero yang akan sangat diperlukan untuk memenangkan permainan ketika memasuki late game.

Biar mudah, kami kasih gambaran dengan poin saja ya.

Skenario 1, kalau tim ML menggunakan Roamer Tanker.

  1. Roamer (Tank): 1 poin
  2. Exp Lane (Fighter): 2 poin
  3. Middle (Mage): 3 poin
  4. Jungle (Assassin): 4 poin
  5. Gold Lane (Marksman): 5 poin

Catatan: Poin penilaian hanya simulasi untuk mempermudah mencerna penjelasan saja. Di dalam game Mobile Legends tidak ada poin-poin tersebut.

Dengan kasta seperti di atas, yang berhak mati terlebih dahulu adalah Roamer dan yang paling nggak boleh mati adalah Gold Lane. Karena kalau Gold Lane di tim kamu sering tumbang, kamu akan mengalami kerugian besar. Hero core di tim kamu akan ketinggalan gold, item dan exp. Akibatnya, damage dealer di dalam tim kamu jadi sangat kecil sehingga tim akan sering kalah war.

Skenario 2, kalau tim ML menggunakan Roamer Support

  1. Exp Lane (Fighter): 1 poin
  2. Middle (Mage): 2 poin
  3. Roamer (Support): 3 poin
  4. Jungle (Assassin/Tank): 4 poin
  5. Gold Lane (Marksman): 5 poin

Catatan: Poin penilaian hanya simulasi untuk mempermudah mencerna penjelasan saja. Di dalam game Mobile Legends tidak ada poin-poin tersebut.

Mungkin kamu bertanya, kenapa nilai Tanker jadi 4 poin? Bukannya di skenario 1, nilainya cuma 1 poin? Ini karena tank jungler di skenario 2 memegang spell Retribution. Hero Tank yang memegang spell Retribution memiliki kasta lebih tinggi dari pada hero lain karena dia menjadi kunci untuk saat perebutan objective Turtle dan Lord.

Dari dua skenario komposisi tim tersebut, kita bisa membuat simulasi trade kill yang terukur.

Tim A (Death)Tim B (Death)PoinPoinNilai Trade Kill Tim ANilai Trade Kill Tim B
Tank RoamerMarksman Gold Lane15+4 (Untung)-4 (Rugi)
Fighter Exp LaneTank Jungler24-2 (Rugi)+2 (Untung)
Mage MiddleMage Middle330 (Imbang)0 (Imbang)
Marksman Gold LaneAssassin Jungler54-1 (Rugi)1 (Untung)
Mage Middle + Support RoamerMarksman Goldlaner550 (Imbang)0 (Imbang)

Di dalam game, kejadiannya seperti ini. Misalnya, Marksman Gold Lane tim B mukil dan mengejar Tank Roamer yang sekarat. Sampai akhir pengejarannya, Marksman tersebut berhasil menumbangkan Tank Roamer. Naasnya, Marksman Gold Lane tersebut terciduk dan ikut mati digangking. Ini bukan 1 tukar 1 yang imbang. Karena tim B mengalami kerugian -4 poin dan Marksman akan ketinggalan perolehan gold, exp dan item.

Sampai di sini paham ya, 1 tukar 1 itu tidak selalu imbang. Perlu dilihat dulu nilai trade killnya. Dengan tahu informasi ini, kamu jadi lebih mengerti, kan, sekarang?

Mungkin kamu yang mulai aware, muncul pertanyaan seperti ini. Bagaimana cara mengurangi kerugian saat kalah trade kill? Pertanyaan yang bagus.

Kadang-kadang saat tim kalah rotasi, teman satu tim buta map, ada hero terobsasi mukil dan akhirnya terciduk, itu bisa menjadi penyebab kalah trade kill. Dan ujung-ujungnya defeat.

Ada beberapa cara untuk mengurangi kalah trade kill, di antaranya:

  1. Kill tukar kill. Artinya, saat hero di tim kamu kena ciduk, kamu harus nyari hero lawan yang kastanya lebih tinggi/seimbang untuk ditumbangkan. Misalnya, Fighter Exp Lane tim kamu diganking, sesegera mungkin, kamu mengkoordinasi tim untuk memburu Marksman Gold Lane lawan untuk ditumbangkan.
  2. Kill tukar Objective. Kadang saat teman satu tim mati, kita nggak bisa segera menciduk hero tim lawan untuk mendapatkan kill. Mungkin karena jarak hero lawan terlalu jauh atau karena kalah level. Untuk kondisi ini, kamu bisa mengurangi kerugian trade kill dengan mendapatkan objective turret/turtle/lord. Artinya, kalau ada teman yang tumbang, jangan diem aja. Segera cari kill atau dapetin objective terdekat dari posisi heromu.

Selain dari trade kill berdasarkan kasta posisi laning, ada juga trade kill berdasarkan perolehan gold dan kill. Ini yang sering kejadian di game pada tim yang lagi mendominasi permainan. Dan banyak player Mobile Legends yang tidak menyadari trade kill tipe ini. Ujung-ujungnya, terjadi Epic Comeback. Sakit, nggak tuh? Okay, nanti saja nangisnya, kita lanjut dulu.

Trade Kill Mobile Legends Berdasarkan KDA (Kill Death Assist)

Trade kill berdasarkan KDA (Kill Death Assist) adalah pertukaran kill dari hero yang memiliki KDA tinggi dengan hero dengan KDA rendah.

Kasusnya seperti ini, Heromu yang di early game banyak ngekill dan jarang tumbang. Dia dapat KDA 5/0/4. Kondisi tim kamu mendominasi permainan dan hampir menang. Tapi, saat memasuki late game, tiba-tiba tim lawan membalikkan keadaan. Selanjutnya, kalah telak saat war. Dari tadi di early game nggak ada damage, kok tiba-tiba jadi sakit? Padahal kamu merasa, heromu cuma mati satu kali. Gimana ini?

Begini penjelasannya. Hero yang saat early game berhasil melakukan kill banyak, dia akan mendapatkan bonus gold yang banyak. Saat memasuki mid game, hero ini jadi sangat kaya karena mampu mengumpulkan banyak bonus gold.

Saat hero tim lawan mampu menumbangkan heromu, yang punya celengan bonus gold yang besar, secara otomatis sistem di game Mobile Legends akan memberikan bonus shutdown berupa nominal gold yang sangat besar kepada lawan.

Itulah yang membuat satu kematian heromu memberikan dampak yang sangat besar bagi kekalahan timmu sendiri.

Dari kasus ini, player MVP dari tim yang kalah bukan berarti bisa semena-mena. Bisa jadi, dia yang menjadi sumber kekalahan tim karena menyumbang bonus shutdown ke musuh yang sangat besar.

Perhitungan trade kill berdasarkan posisi laning biasanya sangat akurat saat early game. Namun, saat game sudah berjalan cukup lama, hero dengan KDA tinggi memiliki kasta lebih tinggi. Dan dia berhak dilindungi agar tidak mudah mati.

Ada juga kondisi unik seperti ini. Di mana, hero Tank terlalu jago ngekill atau mencuri porsi kill Marksman atau Assassin. Ini berbahaya. Tank yang memiliki KDA tinggi sering menjadi sasaran empuk oleh tim lawan. Hal ini karena posisi Tank selalu berada di barisan depan saat terjadi war.

Jika Marksman/Assassin/Mage lawan mengincar bonus shutdown dari Tank yang punya KDA tinggi, dalam waktu singkat Marksman/Assassin/Mage tersebut akan jadi OP dan sulit dilawan. Ini bencana, bisa-bisa lawanmu Epic Comeback.

Wah, ngeri juga ya. Lalu, bagaimana cara hero dengan KDA tinggi di late game agar tidak kena shutdown musuh?

Pertanyaan yang brilian. Ada 3 cara untuk menghindari shutdown pada hero yang memiliki KDA tinggi:

  1. Jangan mukil. Jangan terobsesi mengejar musuh sampai belusukan ke area berbahaya tim lawan. Kalau sampai kena shutdown, bisa-bisa musuh Epic Comeback dan tim kamu defeat.
  2. Jangan beli immortality diakhir-akhir. Jika kondisi tim kamu sedang berada di atas angin atau lagi mendominasi pertandingan. Hero dengan KDA tinggi yang telah kill 4-6 hero tanpa mati, sebaiknya beli immortality. Tujuannya jelas, agar tidak mudah kena shutdown.
  3. Menggunakan hero support yang memiliki skill healing tingkat tinggi. Ini salah satu strategi brilian tim Blacklist International dalam melindungi hero KDA tinggi mereka dari shutdown. Player OhMyv33nus selalu mengandalkan hero Estes untuk memberikan regen HP pada hero KDA tinggi di tim Blacklist International. Sehingga, hero-hero mereka sulit untuk dishutdown. Alhasil, tim lawan akan kalah gold, exp dan item saat game berjalan sangat panjang.
  4. Segera selesaikan permainan secepat-cepatnya. Cara terakhir adalah sesegera mungkin mengakhiri pertandingan dengan cepat. Jangan kasih musuh waktu untuk melancarakan strategi Epic Comeback. Dengan begitu, hero dengan KDA tinggi ditim kamu akan aman dari shutdown.
Baca artikel dan berita tebaru lainnya dari Berita7 di Google News.

Tinggalkan komentar