Berita7 — Viva Roar! Mungkin itulah tepatnya sebutan bagi pertandingan bersejarah di Mobile Legends. Ialah El Clasico, sebuah sebutan yang telah lama disematkan oleh para penggemar Esports Mobile Legends. Kata El Clasico pertama kali digaungkan oleh Esports Indonesia pada awal MPL ID silam.
Berbicara mengenai El Clasico mungkin kamu pernah mendengar istilah tersebut sebelumnya, memang benar istilah ini digunakan untuk pertandingan sepak bola antara tim terkuat melawan tim lain yang juga kuat.
Namun apa jadinya apabila istilah tersebut disamakan dengan gameplay para tim Esports di Indonesia, tentunya menjadi semakin seru dan menegangkan. Lantas bagaimana bisa dijuluki El Clasico dan siapa sajakah tim terkuat tersebut? Berikut ini ulasan lengkapnya!
Pengertian El Clasico di Mobile Legends
Pernahkah kamu melihat pertandingan yang saling imbang antara tim kuat di turnamen Mobile Legends? Mungkin hal seperti itu jarang terjadi, namun nyatanya pada beberapa turnamen pembukaan MPL ID silam terdapat istilah El Clasico.
Istilah El Clasico ialah sebutan bagi pertandingan antara Evos dan RRQ di masa lalu yang mana hal ini terjadi pada MPL ID Season 2. Pada pembukaan MPL ID Season 1 masih banyak tim-tim Esports kecil yang mengikuti gelaran tersebut, selain itu tim Esports besar juga sudah menancapkan taringnya
Salah satu tim besar Esports di masa lalu yang menunjukkan gameplay mengerikan ialah Evos Esports dan RRQ Oxygen. Kedua tim akbar dari tanah air ini sudah mulai mendominasi jalannya pembukaan MPL ID pada season pertama, tepatnya tahun 2018. Walau begitu di akhir klasemen mereka harus kalah dengan tim Esports kuda hitam yakni NXL yang berisikan pemain legendaris seperti LJ, G, Billy, Watt dan Rave.
Tak ingin mengulangi kesalahan yang sama pada turnamen awal MPL, Evos dan RRQ pun berbenah menjadi lebih baik pada season 2. Kedua tim ini memiliki supporter yang sangat banyak, tentunya dengan masing-masing player bintang yakni Evos dengan JessNoLimit dan RRQ dengan Lemon. Kedua player tersebut tak ubahnya menjadi sorotan penggemar untuk terus menggaungkan nama El Clasico dalam setiap pertandingan mereka.
Pada MPL ID Season 2, RRQ Oxygen dan Evos Esports layaknya dominator dalam setiap pertandingan. Berulang kali mereka dipertemukan dalam satu match yang tetap menunjukkan performa terbaiknya. Kala itu hilangnya tim NXL sebagai tim kuda hitam melahirkan generasi baru yakni ONIC Esports.
Sebagai tim yang baru bergabung ONIC sudah mampu menandingi duel El Clasico bahkan sukses mendaratkan gelar juara 3. Walau begitu sang pemilik gelar El Clasico masih bertahta dengan urutan RRQ Oxygen sebagai Champion dan Evos Esports sebagai Runner Up.
Dengan susunan roster InstincT, Tuturu, Lemon, AyamJago dan Liam untuk RRQ Oxygen dan Marsha, JessNoLimit, Emperor, Oura dan IOS di pihak Evos, pertandingan demi pertandingan di MPL ID Season 2 sangat lekat dengan sejarah kengerian dua tim Esports ini. Kesepuluh nama roster diatas disebut-sebut sebagai pemegang julukan El Clasico pertama di Mobile Legends, yang mana memang sangat cocok mengingat skill mereka yang susah ditandingi pada masanya.
Usai gelaran MPL ID Season 2 selesai, kedua tim penerima gelar El Clasico ini harus tunduk pada Prime ONIC yang kala itu disebut Kage. Tepatnya pada MPL ID Season 3, yang mana Evos dan RRQ tak berkutik menghadapi masa kesuksesan ONIC Kage. Dengan roster berisikan Udil, Sasa, Antimage, Drian dan Psychoo, ONIC sangat kuat dan membungkam sepak terjang Evos dan RRQ. Hal ini terbukti berhasilnya ONIC meraih gelar Champion tanpa kekalahan sama sekali.
Memasuki MPL ID Season 4, Evos mulai menunjukkan kekuatannya di hadapan ONIC maupun RRQ. Hal ini terbukti dengan kesuksesannya dalam meraih gelar Champion dengan RRQ sebagai Runner Up. Di fase final MPL ID Season 4, kedua tim El Clasico ini kembali bertarung memperebutkan slot Champion dan juga tiket M1 World Championship. Walau akhirnya mereka berdua saling mengikuti laga akbar Internasional tersebut.
Pertandingan El Clasico Paling Bersejarah
Pertandingan El Clasico paling bersejarah terjadi ketika final turnamen M1 World Championship yang diadakan pada penghujung tahun 2019. Kala itu semua tim non-Indo telah dikalahkan oleh Evos dan RRQ yang bertahta di Upper Bracket.
Kemudian El Clasico penentuan babak ke final bracket dimulai dengan skor kekalahan RRQ 3-0 dari Evos. Akhirnya sang Raja turun ke Lower Bracket dan bertemu dengan Todak Esports dari Malaysia. Nampak ingin membalaskan kekalahannya di semifinal bracket, RRQ pun melibas skor melawan Todak dan membuat mereka bertemu dengan Evos untuk kedua kalinya di final bracket.
Disinilah akhirnya diabadikan pertandingan El Clasico paling bersejarah di jagat Mobile Legends. Bukan tanpa alasan, pasalnya dari kedua tim saat itu sedang full perform baik itu RRQ maupun Evos. Dari pihak RRQ, mereka berisikan pro player seperti Lemon, Tuturu, XINNN, Vynn dan Liam, sedangkan untuk Evos sendiri yakni Oura, Donkey, Wannn, Luminaire dan Rekt yang kemudian akrab disebut Evos WORLD.
RRQ Hoshi melawan Evos WORLD berjalan cukup alot dengan banyaknya keseruan di sana sini. Di awali dengan kemenangan di pihak RRQ yang kala itu sudah memegang point 3-1 akhirnya membuat Evos semakin ganas di match selanjutnya. Hal tersebut terbukti dengan point comeback di tangan Evos WOLRD menjadi 4-3 atas RRQ, usai Harith Wannn dilepas sontak membuat sang Harimau putih menumbangkan RRQ Hoshi di final M1 World Championship. Kemenangan pun diraih oleh Evos WORLD dan menjadikannya squad pertama yang berhasil membawa nama Indonesia ke mata dunia Internasional.
Usai dari gelaran El Clasico di M1 World Championship, kedua tim besar ini sudah mulai Imbalance. Terbukti dengan disapunya gelar Champion MPL ID Season 5 dan 6 oleh RRQ tanpa balas sekalipun oleh Evos. Seolah sebutan El Clasicco sudah berakhir di era WORLD tahun 2019, match kedua tim bersejarah ini mulai menghilang dan jarang bertemu di beberapa season setelahnya. Hal ini terbukti dengan tumbangnya RRQ melawan Aerowolf pada MPL ID Season 7 sehingga tak memungkinkannya bertemu dengan Evos yang kala itu berada di puncak klasemen.
Pada MPL ID Season 8 pun Evos mengalami ketimpangan yang cukup parah, sang Harimau harus tunduk melawan si Raja langit ONIC Esports dengan skor 3-0. Hal tersebut secara tidak langsung mencegahnya untuk bertemu RRQ di puncak klasemen. Pada season 9 dan 10, dominasi RRQ dan Evos pada beberapa MPL silam tidak terlihat sama sekali, pasalnya tim ONIC juga sedang naik daun sehingga jarang sekali terjadi El Clasico.
Walau begitu gameplay yang sangat mengerikan di awal-awal terbentuknya MPL ID sangat patut untuk dikenang, karena dua tim besar inilah yang akhirnya membuat fans Esports semakin banyak. El Clasico bukanlah julukan belaka melainkan kenyataan yang sangat menakjubkan, yaitu Evos dengan roster WORLD dan RRQ Oxygen yang siap mematahkan strategi tim lain di eranya.
Nah, itulah tadi pembahasan lengkap mengenai El Clasico mengenai pengertian, tim dan juga match yang penuh bersejarah di masa lalu. Kira-kira siapakah tim yang pernah kamu dambakan di masa lalu? Siapapun itu baik Evos dan RRQ semuanya penuh kenangan dan dominasinya yang mengerikan. Viva Roar!