Bulutangkis

Atlet Tenis Rusia Arina Varaksina Buka Peluang Dinaturalisasi untuk Bela Indonesia

Advertisement

JAKARTA – Potensi atlet tenis muda Rusia, Arina Varaksina, yang tampil gemilang di Proliga Indonesia Master 2025, membuka kemungkinan untuk dinaturalisasi demi memperkuat tim nasional Indonesia. PP Pelti menyambut baik gagasan ini.

Performa Memukau di Proliga Indonesia Master

Turnamen bergengsi yang digelar Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) sejak 22 hingga 28 Desember 2025 di kawasan Daan Mogot, Jakarta, menjadi saksi bisu kehebatan Arina Varaksina. Ajang ini diselenggarakan untuk menjaga momentum positif tenis Indonesia pasca-meraih tiga medali emas dan enam medali perunggu di SEA Games Thailand. Proliga Indonesia Master 2025 juga bertujuan menggairahkan kebangkitan tenis nasional dan mencetak pemain berkualitas.

Gadis berusia 18 tahun asal Rusia ini berhasil menyabet dua gelar juara. Ia menjadi kampiun di sektor tunggal putri setelah mengalahkan rekannya sesama atlet Rusia, Mischka Sinclaire Goenadi. Tak berhenti di situ, Arina juga menjuarai sektor ganda putri bersama Mischka, mengalahkan duet Meydiana Laviola dan Nadya Dhaneswara di laga puncak.

Arina Varaksina Tertarik Bela Indonesia

Usai pertandingan, Arina mengungkapkan kegembiraannya bermain di Indonesia. “Saya sangat menikmati main di turnamen ini. Saya awalnya tidak tahu ada turnamen ini. Tapi teman saya yang memberitahu saya. Terima kasih banyak buat dia sudah kasih tahu saya. Saya senang sekali main di sini. Lapangannya cepat dan menikmati semuanya di sini, dan senang banget bisa menang,” ujarnya.

Arina Varaksina mengaku telah menetap di Indonesia selama 12 tahun dan berkecimpung di dunia tenis sejak usia 5 tahun. Pengalamannya dimulai di klub tenis milik legenda tenis Indonesia, Yayuk Basuki. Meski sempat kembali ke Rusia, ia memutuskan untuk kembali ke Jakarta.

Menanggapi pertanyaan mengenai kemungkinan membela Merah Putih, Arina menyatakan kesiapannya. “Kalau saya dipanggil ya saya mungkin mau (main mewakili Indonesia). Saya suka tinggal di Jakarta, Indonesia. Saya suka orang-orangnya, makanannya. Saya suka semuanya. Jadi saya akan senang. Kita akan lihat bagaimana nantinya,” ungkapnya. Ia menegaskan komitmennya pada tenis sebagai profesi. “Saya sudah main profesional, saya mau menjadi nomor satu, jadi tenis bakal terus jadi profesi saya,” tuturnya.

PP Pelti Sambut Baik Wacana Naturalisasi

Sekretaris Jenderal PP Pelti, Andi Fajar Asti, menyambut positif keinginan Arina. Ia membuka peluang naturalisasi jika Arina bersedia menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). “Saya kira ini perlu didiskusikan. Kalau memang beliau bisa kenapa tidak ya. Tenis itu terbuka jadi siapa pun boleh bawa bendera negara kalau mereka statusnya WNI. Tentu ini akan kita bicarakan lebih lanjut. Kalau beliau berkenan saya kira itu kabar yang baik,” ujar Andi.

Advertisement

Andi menambahkan bahwa kehadiran pemain berkualitas seperti Arina sangat dibutuhkan untuk meningkatkan level permainan atlet Indonesia. “Ini kan pemain-pemain kita butuh sparing yang kuat kalau sparing-nya enggak kuat, saya kira pembinaan kita akan jalan di tempat, dan tourtour ini harus lebih banyak. Sementara Arina ini di ranking WTA itu sudah 910, tentu tour-nya bukan sekali dua kali? makanya pemain kita harus banyak tour,” jelasnya.

Proliga Indonesia Master Akan Digelar Rutin

Kehadiran Arina di Proliga Indonesia Master 2025 diharapkan dapat melahirkan bibit-bibit petenis berbakat. PP Pelti berencana menggelar turnamen ini secara rutin setiap bulan sepanjang tahun 2026.

“Kami ke depannya akan melakukan perbaikan-perbaikan (di Proliga Indonesia Master). Ajang ini menghadirkan beberapa kejutan. Kami merencanakan di 2026 secara berkelanjutan 10 seri dengan puncaknya master,” ujar Andi.

Kemenangan M Gunawan di Sektor Putra

Di sektor putra, M Gunawan juga sukses meraih dua gelar. Ia menjuarai nomor tunggal usai mengalahkan Michal Ihsan, dan meraih gelar ganda bersama Elbert Sie setelah mengalahkan duet Tegar Satrio Wibowo/Lucky Chandra Kurniawan.

“Senang bisa juara di sini. Apalagi sudah lama tidak ikut turnamen nasional. Ini langkah yang baik dari Pelti membuat Proliga. Semoga berlanjut karena menjadi kesempatan petenis untuk berkembang,” kata Gunawan.

Advertisement