Gelandang andalan Paris Saint-Germain, Vitinha, mengungkapkan rasa puasnya terhadap pencapaian tim sepanjang tahun 2025 yang dinilainya nyaris sempurna. Musim 2024/2025 menjadi musim bersejarah bagi PSG setelah berhasil meraih gelar juara Ligue 1, Coupe de France, Piala Super Prancis, dan yang terpenting, trofi Liga Champions perdana.
Kegagalan di Piala Dunia Antarklub
Namun, kesuksesan tersebut sedikit ternoda oleh kekalahan PSG dari Chelsea dengan skor 0-3 di final Piala Dunia Antarklub pada musim panas. Meski demikian, PSG berhasil menebusnya dengan menambah koleksi trofi melalui kemenangan atas Tottenham Hotspur dan Flamengo di Piala Super Eropa dan Piala Interkontinental secara beruntun, yang keduanya diraih melalui adu penalti.
“Musim kami sempurna, atau nyaris sempurna,” ujar Vitinha kepada Marca.
Pemain internasional Portugal itu mengakui adanya sedikit kekecewaan karena gagal menjuarai Piala Dunia Antarklub. Namun, ia menekankan bahwa timnya telah berjuang keras dan Chelsea pada pertandingan tersebut memang tampil lebih superior.
“Kita bisa membicarakan tentang kegagalan menjuarai Piala Dunia Antarklub, tapi yang sebenarnya adalah kami bisa bersaing meski melewatkan peluangnya. Selain itu juga karena Chelsea memang lebih kuat, terus terang saja,” jelasnya.
Liga Champions Jadi Puncak Prestasi
Vitinha menegaskan bahwa tahun 2025 merupakan tahun yang luar biasa bagi timnya.
“Namun, 2025 adalah tahun yang sempurna, atau hampir sempurna, dan aku sangat senang menjalani musim yang begitu positif dengan seluruh tim. Sekarang kami harus terus begini, dan jika mungkin, memperbaiki pencapaian itu,” lugas Vitinha.
Tak dapat dipungkiri, gelar juara Liga Champions menjadi momen paling berkesan bagi PSG. Keberhasilan ini tidak hanya menjadi gelar pertama di kompetisi tertinggi Eropa, tetapi juga menandai dominasi PSG di sepak bola Eropa. Tim asuhan Luis Enrique tersebut tampil gemilang di final, menggilas Inter Milan dengan skor telak 5-0.
“Tidak diragukan lagi, hal terpentingnya adalah kami memenangi Liga Champions. Memang benar bahwa memenangi sebuah titel seperti UEFA Nations League bersama Timnas Portugal itu sama pentingnya tapi punya arti yang berbeda, simbolisme yang berbeda. Tapi juara Liga Champions itu impian setiap pemain,” imbuh Vitinha.
Sebelumnya, Ousmane Dembele dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Dunia versi Globe Soccer Awards.






