Kelebihan dan Kekurangan POCO F3, Flagship Killer dengan Harga Kompetitif

Berita7 — Sebagai salah satu ponsel berlabel flagship killer, POCO berusaha untuk menjadi alternatif terjangkau bagi mereka yang tertarik dengan spesifikasi mumpuni, namun memiliki keterbatasan dari segi biaya.

Meski banderol harganya terbilang murah, POCO F3 tidak main-main dari segi build-quality. Karenanya, ponsel yang dirilis pada Selasa (20/04/2021) ini, layak untuk dipilih sebagai daily driver. Lantas seberapa bagus POCO F3? Apa saja kelebihan dan kekurangan dari flagship killer yang satu ini? Berikut ulasan lengkapnya.

Spesifikasi POCO F3, Flagship Killer Andalan POCO

Rilis20 April 2021 (Indonesia)
LayarAMOLED 6,67 inci FHD+ 120Hz
BodiBobot: 196 g
Dimensi 163,7 x 76,4 x 7,8 mm
OSAndroid 11 dengan MIUI 12.5.6 versi POCO
ChipsetQualcomm Snapdragon 870 5G
KameraKamera belakang: 48MP (utama) + 8MP (ultrawide) + 5MP (macro)
Kamera selfie: 20 MP, f/2.5, (wide)
Baterai4,520mAh dengan fast-charging 33W

5 Kelebihan POCO F3

1. Chipset kelas flagship

Sebagai smartphone bertajuk flagship killer, POCO F3 tentu dibekali dengan chipset kelas flagship. Ponsel garapan sub-brand Xiaomi ini ditenagai oleh Snapdragon 870 dengan CPU octa-core dan GPU Adreno 650. Dengan chipset kelas flagship dari Qualcomm itu dan RAM 6/8GB serta penyimpanan 128/256GB, tentu POCO F3 bisa dengan mudah melibas gamegame terkini di pengaturan visual tertinggi tanpa adanya lag.

2. Baterai awet dengan fast-charging gesit

Selanjutnya adalah baterai yang tak kalah istimewa dibanding chipset di poin sebelumnya. POCO F3 sendiri dibekali dengan baterai berkapasitas 4,520mAh yang awet hingga seharian penuh. Tidak hanya itu saja, baterai dari ponsel ini juga telah didukung dengan fast-charging 33W yang diklaim bisa isi daya sampai penuh atau 100% dalam waktu 52 menit saja. Dengan kata lain, pengguna tidak perlu menunggu waktu lama ketika tiba-tiba kehabisan baterai.

3. Harga yang relatif terjangkau

Ketika dirilis pada 2021 kemarin, POCO F3 dibanderol di harga Rp4,9 jutaan untuk varian 6GB/128GB dan Rp5,4 jutaan untuk varian 8GB/256GB. Meski telah berusia lebih dari satu tahun, harga POCO F3 masih tetap konsisten di angka yang sama dan masih relatif terjangkau dibanding ponsel lainnya yang punya spesifikasi serupa. Bahkan hingga kini, belum ada ponsel yang berani memberi harga kompetitif dan spesifikasi hebat seperti POCO F3.

4. Layar berpanel AMOLED dengan refresh rate tinggi

Untuk sektor layar, POCO F3 juga dilengkapi dengan layar terbaik di kelasnya. Ukuran layar dari ponsel ini adalah 6,67 inci yang terasa pas dan menggunakan panel AMOLED yang mampu hasilkan warna hitam yang pekat, serta tampilan yang tajam. Tidak hanya itu saja, layar POCO F3 juga beresolusi FHD+, telah mendukung refresh rate 120Hz untuk animasi yang mulus dan Gorilla Glass 5 untuk proteksi terhadap goresan.

5. Desain atraktif dengan bodi belakang kaca

Meski spesifikasi menjadi fokus utama, POCO F3 tetap tidak mengabaikan sisi estetika. HP ini menghadirkan desain atraktif lengkap dengan bodi belakang berlapis kaca, sehingga tidak memalukan ketika dibawa ke tempat umum. Modul kamera belakang dari ponsel ini juga tampak menarik, di samping bagian layarnya, memiliki bezel yang tipis di hampir setiap sisinya. Selain itu, POCO F3 juga telah memiliki rating IP53 untuk tahan percikan air/debu.

5 Kekurangan POCO F3

1. Tidak dilengkapi dengan headphone jack

Di saat ponsel lain masih mempertahankan headphone jack, POCO F3 mengambil keputusan kontroversial dengan tidak menyertakan port yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan headphone kabel itu. Port USB-C yang dimiliki ponsel ini memang bisa digunakan sebagai pengganti headphone jack melalui converter, namun membuat pengguna jadi tidak bisa mendengarkan lagu via headphone kabel sembari mengisi daya ponsel.

2. Tidak memiliki slot microSD

Selain tidak dilengkapi dengan headphone jack yang notabene sangat penting, POCO F3 juga tidak memiliki slot microSD. Itu artinya, pengguna jadi tidak bisa mendapatkan kapasitas penyimpanan ekstra dan harus bergantung pada penyimpanan internal. Hal ini tentu sangat mengecewakan terutama untuk pengguna yang suka menginstal banyak aplikasi atau menyimpan file di penyimpanan lokal alih-alih cloud.

3. MIUI yang penuh bloatware

Sama seperti permasalahan ponsel di Xiaomi dan Redmi, POCO F3 juga punya masalah di sisi software terutama pada MIUI. MIUI yang diusung POCO F3 memang punya tampilan yang agak berbeda dengan MIUI di ponsel Xiaomi dan Redmi, namun masalahnya tetap sama yaitu penuh akan bloatware. Tidak hanya itu, POCO F3 juga kerap kali menampilkan iklan mengganggu di beberapa aplikasi bawaannya.

4. Kamera ultrawide yang kurang mumpuni

Meski punya kamera utama beresolusi 48MP yang dapat diandalkan dan kamera macro beresolusi 5MP yang bisa mengambil foto jarak dengan sangat baik, kamera ultrawide beresolusi 8MP jadi salah satu kelemahan dari ponsel ini. Beberapa reviewer mengungkap bahwa kamera ultrawide POCO F3 punya akurasi warna yang kurang, sehingga hasil fotonya tampak kurang tajam.

5. Sensor fingerprint yang masih di samping

Dengan layar berpanel AMOLED, POCO F3 harusnya bisa mengadopsi sensor fingerprint dalam layar seperti yang banyak diadopsi oleh ponsel dari brand lain seperti Samsung. Namun untuk alasan yang tidak diketahui, POCO F3 malah masih menggunakan sensor fingerprint di bagian samping yang menyatu dengan tombol power, yang notabene tidak secanggih sensor fingerprint dalam layar.

Kesimpulan

Dengan harga mulai dari Rp4,9 jutaan, POCO F3 jadi ponsel yang sempurna untuk pengguna yang tertarik dengan keistimewaan performa dari ponsel flagship, tapi tidak memiliki banyak budget untuk mewujudkan ketertarikan itu. Namun, perlu diingatkan lagi bahwa ponsel dengan chipset kelas flagship dan bodi atraktif ini tetap memiliki kekurangan terutama pada bagian software, kamera ultrawide dan headphone jack.

Baca artikel dan berita tebaru lainnya dari Berita7 di Google News.

Tinggalkan komentar