Selebgram Ayu Aulia menjadi sorotan publik setelah pernyataannya yang menyebut dirinya dilantik sebagai bagian dari tim kreatif di Kementerian Pertahanan (Kemhan). Namun, Kemhan membantah keras klaim tersebut, menegaskan Ayu tidak memiliki penugasan apa pun di lingkungan mereka. Ayu kemudian memberikan klarifikasi untuk meluruskan kesalahpahaman yang terjadi.
Kemhan Bantah Pelantikan Tim Kreatif
Kabar mengenai pelantikan Ayu Aulia di Kemhan beredar luas di media sosial, memicu pertanyaan publik. Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Humas Setjen Kemenhan, Brigjen Rico Ricardo Sirait, memberikan bantahan tegas. Ia menjelaskan bahwa Ayu Aulia diundang sebagai tim kreatif untuk sebuah acara yang diselenggarakan oleh organisasi kemasyarakatan Gerakan Bela Negara Membangun Indonesia (GBNMI), yang kebetulan dilaksanakan di lingkungan Kemhan.
“Salah satu organisasi kemasyarakatan di Jakarta, beberapa waktu lalu menggelar kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan Kemhan. Dalam kegiatan itu, selebgram Ayu Aulia diundang sebagai bagian dari tim kreatif organisasi kemasyarakatan tersebut dan bukan sebagai tim kreatif Kemhan,” ujar Rico Ricardo dalam keterangannya, Jumat (26/12/2025).
Brigjen Rico menegaskan bahwa Ayu Aulia tidak pernah dilantik atau diangkat dalam posisi apa pun, baik struktural maupun nonstruktural, di Kemhan. Klarifikasi ini penting untuk meluruskan informasi yang keliru di ruang publik. Ia juga menambahkan bahwa GBNMI bukanlah bagian dari organisasi Kemhan.
“Kemhan menegaskan bahwa Ayu Aulia tidak dilantik, tidak diangkat dan tidak memiliki penugasan apa pun sebagai tim kreatif Kemhan, baik secara struktural maupun nonstruktural. Klarifikasi ini disampaikan untuk meluruskan informasi yang berkembang di ruang publik,” tegasnya.
GBNMI Jelaskan Peran Ayu Aulia
Ketua Umum Gerakan Bela Negara Membangun Indonesia (GBN-MI), Laksamana Pertama TNI (Purn) M. Faisal Manaf, turut memberikan penjelasan mengenai posisi Ayu Aulia. Ia mengonfirmasi bahwa Ayu adalah tim kreatif dari GBN-MI, bukan Kemhan.
Menurut Laksamana Faisal, GBN-MI adalah organisasi yang mendapat rekomendasi dari Kemhan untuk dibentuk, namun statusnya terpisah dari kementerian. Pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Nasional GBN-MI periode 2025-2030 memang dilaksanakan di Aula Bela Negara, Kantor Kemhan, pada 19 Desember 2025, bertepatan dengan Hari Bela Negara ke-77.
“Dia (Ayu Aulia) tim kreatif dari Gerakan Bela Negara Membangun Indonesia yang merupakan organisasi memang rekomendasi dibentuk oleh Kemenhan, tetapi terpisah dari organisasi Kemenhan,” ucap Laksamana Faisal, seperti dilansir Antara, Sabtu (27/12/2025).
Ia menambahkan, GBN-MI berfokus pada kegiatan bela negara yang selaras dengan program Kemhan. Untuk menjangkau masyarakat luas, organisasi ini merekrut berbagai kalangan, termasuk figur publik dan influencer.
“Untuk bisa masuk ke masyarakat, kita butuh orang-orang tertentu. Public figure (figur publik), influencer (pengaruh), wartawan-wartawan juga, untuk menjadi bagian dari kita, untuk menyebarkan nilai ini kepada masyarakat,” jelasnya.
Ayu Aulia Anggap Sebagai Miskomunikasi
Menanggapi isu yang berkembang, Ayu Aulia menilai hal tersebut sebagai sebuah kesalahpahaman atau miskomunikasi publik. Ia menegaskan tidak pernah menyatakan dilantik oleh Kemhan, melainkan hanya menyebut acara tersebut berlangsung ‘di Kemhan’.
“Saya juga tidak pernah bilang bahwa saya dilantik oleh Kemenhan, kan saya bilang ‘di Kemenhan’. Tapi, kan betul, memang di Kemhan. Jadi, memang mungkin ini adalah miscommunication (miskomunikasi) saja. Ini yang perlu kita luruskan,” ujar Ayu.
Ayu juga menyatakan tidak ambil pusing dengan pandangan negatif sebagian publik. Ia menekankan bahwa keterlibatannya dalam GBN-MI murni didorong oleh jiwa nasionalisme dan keinginan untuk membela negara, tanpa mengharapkan imbalan finansial.
“Kalau aku, mau dikatain apa, mau dibilang katanya enggak rela bayar pajak untuk orang seperti saya, apa segala macam, saya tidak peduli, kenapa? karena saya tidak pernah minta uang dari mereka. Saya pakai uang saya sendiri. Saya masuk sini, saya tanpa sepersen pun. Saya pakai uang saya sendiri. Saya di sini berjiwa negara, nasionalisme, merah putih, abdi bela negara. Memang mau membela negara Indonesia saja,” tuturnya.






