Berita7 — Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, menekankan pentingnya memperkuat aspek fundamental dalam upaya peningkatan peringkat Liga Indonesia. Saat ini, menurut data Footyrankings, Liga Indonesia menduduki posisi keenam di Asia Tenggara, berada di bawah Thailand, Malaysia, Vietnam, Filipina, dan Singapura, serta menempati peringkat ke-26 di Asia.
Erick mengemukakan dalam konferensi pers Liga 1 2023/2024 di SCTV Tower, Jakarta, “Sebelum kita bisa berlari, kita harus bisa merangkak dan berjalan. Jika kita ingin meningkatkan peringkat kita di Asia Tenggara dari enam ke dua, kita tidak bisa langsung mengesampingkan partisipasi kita di AFC dan harapan untuk menang.”
Menteri Badan Usaha Milik Negara ini juga menjelaskan bahwa standar dan kesehatan keuangan klub-klub peserta liga sangat penting. Dia berkata, “Setiap klub harus memiliki standar bermain yang konsisten dan keuangan yang stabil. Sebuah klub tidak dapat meraih prestasi jika kondisinya buruk. Itu tidak mungkin.”
Erick menambahkan, pengembangan aspek fundamental ini akan memberikan dampak jangka panjang dan meningkatkan kualitas kompetisi sepak bola secara keseluruhan di Indonesia. “Kontinuitas sangat penting agar klub dapat beroperasi dengan sehat dan menghasilkan pertandingan berkualitas, sehingga liga memiliki standar yang baik,” ujar Erick.
Pembaharuan yang direncanakan Erick untuk kompetisi mendatang, yang akan dimulai pada 1 Juli, termasuk penggunaan VR, LED E-Board, peningkatan standar wasit, dan penambahan pemain asing dengan format 5+1 (lima pemain bebas, satu dari Asean). “Membangun pondasi memerlukan keberlanjutan. Itulah mengapa musim ini kami berfokus pada peningkatan kualitas liga dengan perbaikan seperti VAR, LED, perwasitan, dan peningkatan jumlah pemain asing,” jelas Erick.
Erick berharap, jika perubahan ini dapat berhasil diimplementasikan dalam satu atau dua tahun ke depan, peringkat Liga Indonesia dapat naik lebih tinggi.