London – Chelsea kembali gagal meraih kemenangan di pekan penutup tahun 2025 setelah ditahan imbang 2-2 oleh Bournemouth di Stamford Bridge, Rabu (31/12/2025) dini hari WIB. Ironisnya, dua gol Bournemouth tercipta melalui skema lemparan ke dalam jarak jauh yang menjadi ‘momok’ bagi pertahanan The Blues.
Gol dari Lemparan ke Dalam
Pertandingan baru berjalan, Chelsea sudah tertinggal lebih dulu. David Brooks berhasil membobol gawang Robert Sanchez pada menit ke-15, memanfaatkan kemelut di depan gawang yang berawal dari lemparan ke dalam jarak jauh Antoine Semenyo.
Meski sempat bangkit dan berbalik unggul melalui gol penalti Cole Palmer dan sepakan Enzo Fernandez, Chelsea kembali kebobolan dengan cara yang sama. Justin Kluivert sukses menyambar bola liar di depan gawang, kembali memanfaatkan lemparan ke dalam jarak jauh dari Semenyo.
Tren Buruk Bola Mati
Dua gol dari skema bola mati ini melanjutkan tren buruk Chelsea dalam menghadapi situasi serupa. Sepanjang bulan Desember 2025, gawang Robert Sanchez tercatat sudah empat kali kebobolan dari bola-bola mati. Sebelumnya, Chelsea juga sempat kebobolan dari bola mati saat menghadapi Aston Villa dan Leeds United.
Masalah ini seolah menular di Liga Inggris musim ini. Tim-tim besar seperti Manchester United dan Liverpool juga pernah mengalami nasib serupa. Liverpool bahkan sampai mengambil tindakan drastis dengan memecat pelatih bola mati mereka, Aaron Briggs, akibat catatan pertahanan yang buruk dalam situasi bola mati.
Performa Menurun di Akhir Tahun
Masalah baru ini menambah daftar persoalan Chelsea yang performanya tengah menurun belakangan ini. Hasil imbang melawan Bournemouth membuat Chelsea hanya mampu meraih satu kemenangan dari enam pertandingan Liga Inggris sepanjang Desember 2025. Sisanya, The Blues mencatat tiga kali imbang dan dua kali kalah.
Dengan hasil ini, Chelsea menutup tahun 2025 di peringkat kelima klasemen sementara Liga Inggris dengan mengoleksi 30 poin dari 19 pertandingan. Sementara itu, Bournemouth tertahan di peringkat ke-15 dengan 23 poin.
