Gelandang AC Milan, Adrien Rabiot, mengakui bahwa timnya kerap meremehkan lawan yang secara di atas kertas dianggap lebih lemah. Pengakuan ini muncul di tengah sorotan terhadap performa Rossoneri yang kesulitan meraih kemenangan saat menghadapi tim-tim papan bawah, meskipun saat ini bertengger di papan atas klasemen Serie A.
Konsistensi Milan di Papan Atas
Di bawah komando Massimiliano Allegri, AC Milan berhasil kembali bersaing di papan atas Serie A musim ini. Klub berjuluk Rossoneri tersebut kini menempati peringkat kedua klasemen sementara, hanya terpaut satu poin dari pemuncak klasemen Inter Milan dan unggul satu angka dari juara bertahan Napoli. Konsistensi Milan terlihat dalam 15 pertandingan yang telah dilalui, dengan mencatatkan sembilan kemenangan, lima hasil imbang, dan hanya satu kekalahan. Jumlah kekalahan tersebut merupakan yang paling sedikit di antara tim manapun di Serie A.
Poin Hilang Melawan Tim Lemah
Namun, dari enam pertandingan yang gagal dimenangi AC Milan, sebagian besar justru terjadi saat menghadapi tim-tim yang secara kualitas dianggap jauh lebih lemah. Milan tercatat pernah dibekap Cremonese dengan skor 1-2, dan ditahan imbang berturut-turut oleh Pisa, Parma, serta Sassuolo, masing-masing dengan skor 2-2.
Pengakuan Rabiot
Menanggapi fenomena ini, Adrien Rabiot memberikan pengakuan jujur. “Kami mendekati pertandingan dengan mentalitas yang keliru, mungkin kami terlalu santai, bahkan mengira kami sudah mencapai sesuatu yang hebat,” ujar Rabiot kepada Sky. Ia menambahkan, “Pada akhirnya, Anda harus membayar mahal karena ini, jadi kami perlu mencoba mendapatkan kembali kekukuhan ini dan menjaga level yang sama melawan semua tim.”
Fokus Kembali ke Serie A
Setelah mengalami kekalahan di Piala Super Italia, AC Milan akan segera kembali fokus pada lanjutan Serie A. Akhir pekan ini, Rossoneri dijadwalkan akan menghadapi Hellas Verona, tim yang saat ini menghuni zona degradasi, dalam pertandingan yang akan digelar di San Siro pada Minggu (28/12).






