Berita7 — Dari sekian banyak ponsel yang dirilis secara resmi di Indonesia pada tahun 2022, Infinix Zero Ultra mungkin jadi salah satu yang paling menarik perhatian. Bukan tanpa alasan, ponsel kelas flagship ini membawa kamera utama dengan resolusi super dan baterai dengan fitur fast-charging super cepat.
Tidak hanya itu, Infinix Zero Ultra juga punya spesifikasi kelas atas yang dapat diandalkan untuk berbagai aktivitas. Namun, sebelum membeli salah satu ponsel terbaru dari Infinix ini, ada baiknya untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya. Yuk simak!
Spesifikasi Infinix Zero Ultra
Rilis | 6 Oktober 2022 (Indonesia) |
Brand | Infinix |
Layar | Jenis: AMOLED FHD+ 120Hz Ukuran: 6,8 inci |
Bodi | Bobot: 213 g Dimensi: 165.5 x 74.5 x 8.8 mm (Coslight Silver) 165,5 x 75,1 x 9,2 mm (Genesis Noir) |
OS | Android 12 dengan XOS 12 |
Chipset | MediaTek Dimensity 920 |
Kamera | Kamera belakang: 200MP (utama) + 13MP (ultrawide) + 2MP (depth) Kamera depan: 32MP |
Baterai | 4,500mAh dengan fast-charging 180W |
5 Kelebihan Infinix Zero Ultra
1. Kamera utama 200MP yang istimewa
Hingga artikel ini ditulis, Infinix Zero Ultra masih jadi satu-satunya ponsel dengan kamera utama 200MP yang dirilis resmi di Indonesia. Kamera utama ponsel ini menggunakan sensor ISOCELL HP1 dari Samsung dengan kemampuan perekaman video 4K di 30fps dan dukungan Dual-View Video yang memungkinkan pengguna untuk merekam video menggunakan kamera depan dan belakang secara bersamaan.
2. Fitur fast-charging 180W super gesit
Selain kamera, baterai juga jadi salah satu bagian paling menarik dari ponsel ini, terutama pada fitur fast-charging. Infinix Zero Ultra membawa baterai 4,500mAh dengan fast-charging 180W. Infinix mengklaim jika lewat fitur tersebut, pengguna bisa mengisi daya Zero Ultra dari 0% hingga 100% dalam waktu 12 menit saja. Selain itu, karena telah tersertifikasi TUV Safe Fast Charging Certification, pengisian daya cepat di ponsel ini juga dijamin aman.
3. Layar AMOLED yang memanjakan mata
Mengusung desain melengkung atau yang Infinix sebut sebagai Waterfall Display, Zero Ultra mengemas layar 6,8 inci dengan resolusi FHD+. Tidak hanya itu, layar dari ponsel ini juga menggunakan panel AMOLED yang memanjakan mata dari segi akurasi warna. Lalu, ada juga dukungan refresh rate 120Hz untuk animasi yang lebih mulus ketika bermain game dan sensor fingerprint dalam layar yang canggih.
4. Varian warna dengan eksekusi tampilan yang berbeda
Infinix Zero Ultra menawarkan dua varian warna yaitu Coslight Silver dan Genesis Noir. Keduanya tidak hanya memiliki warna dasar yang berbeda, tapi juga eksekusi pada bagian bodi belakang. Coslight Silver hadir dengan pola garis-garis yang disebut garis Karman, lengkap dengan tekstur 3D yang timbul. Sementara Genesis Noir, jauh lebih sederhana dengan kombinasi dua tekstur berbeda yang tidak kalah menarik.
5. Harga yang relatif terjangkau
Dengan spesifikasi yang siap untuk melibas segala jenis aktivitas, kamera dengan resolusi super dan dukungan fast-charging super cepat, cukup mengejutkan ketika mengetahui harga dari Infinix Zero Ultra. Telah tersedia di toko online maupun offline, Infinix membanderol Zero Ultra di harga Rp6,2 jutaan untuk varian 8GB/256GB yang notabene relatif terjangkau, terutama jika melihat ponsel dari brand sebelah.
5 Kekurangan Infinix Zero Ultra
1. Belum memiliki rating IP
Meski kerap kali disebut sebagai ponsel flagship, Infinix Zero Ultra sayangnya belum memiliki salah satu fitur wajib yang ada di ponsel flagship. Yup, fitur yang dimaksud adalah rating IP untuk ketahanan terhadap air dan debu. Padahal sejumlah brand seperti Samsung dan Xiaomi telah memberikan rating IP pada beberapa ponsel mereka meski belum berkelas flagship atau punya harga yang lebih rendah.
2. Tidak dibekali dengan headphone jack
Selanjutnya adalah bagian yang mulai ditinggalkan oleh ponsel-ponsel terbaru, terutama ponsel kelas flagship. Itu adalah headphone jack yang seperti bisa diduga, tidak disertakan pada Infinix Zero Ultra. Itu artinya, pengguna mau tidak mau harus menggunakan headphone nirkabel atau membeli konverter untuk mengalihfungsikan port USB-C menjadi port headphone jack.
3. Layar tanpa proteksi Gorilla Glass
Terlepas dari fakta bahwa layar dari Infinix Zero Ultra telah menggunakan panel AMOLED dan mendukung refresh rate 120Hz, sungguh disayangkan ketika mengetahui bahwa layarnya tidak diproteksi oleh Gorilla Glass. Padahal, keberadaan Gorilla Glass pada sebuah layar sangat penting terutama untuk memberi proteksi tambahan ketika ponsel jatuh atau tergores.
4. Chipset yang masih dari MediaTek
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan chipset Dimensity 920 yang menjadi otak dari Infinix Zero Ultra. Hanya saja, penggunaan chipset garapan MediaTek di Zero Ultra seakan makin menegaskan bahwa Infinix kurang variatif dalam menyematkan chipset untuk ponsel-ponsel mereka. Padahal masih ada chipset Snapdragon dari Qualcomm yang bisa dijajal untuk performa dan nama besar yang lebih terjamin.
5. Hanya ada satu opsi RAM dan penyimpanan
Alih-alih memberi banyak opsi kepada pengguna, Infinix Zero Ultra hanya memberi pengguna satu opsi RAM dan penyimpanan yaitu masing-masing 8GB dan 256GB. Hal ini tentu cukup mengecewakan terutama bagi mereka yang merasa jika RAM 8GB dan penyimpanan 256GB masih kurang. Untungnya, Zero Ultra telah dilengkapi dengan fitur Extended RAM untuk ekstra RAM 5GB dan slot microSD untuk tambahan penyimpanan.
Kesimpulan
Untuk harga yang ditawarkan, Infinix Zero Ultra jadi ponsel yang sangat layak untuk dipinang. Kamera utama 200MP pada ponsel ini membuatnya jadi ponsel yang sempurna untuk pengguna yang hobi mengambil foto. Selain itu, fitur fast-charging 180W yang diusung, membuatnya cocok untuk mereka yang sering lupa mengisi daya ponsel dan butuh waktu singkat untuk bisa segera menggunakan ponsel kembali.
Namun perlu diakui bahwa Zero Ultra masih memiliki beberapa kelemahan, terutama pada bagian durabilitas baik untuk ketahanan terhadap air atau debu karena belum memiliki rating IP, maupun ketahanan terhadap benturan atau goresan karena layarnya tidak diproteksi oleh Gorilla Glass.