Jungkook BTS Terancam oleh Sasaeng dengan Alamat IP di Indonesia: ARMY Minta Perlindungan Lebih

Berita7 — Jungkook, anggota grup musik populer BTS, menjadi target ancaman pembunuhan yang mengejutkan dari seorang sasaeng yang alamat IP-nya terdeteksi berada di Indonesia. Penggemar BTS, yang dikenal sebagai ARMY, bergerak cepat menanggapi situasi ini dan mendesak manajemen BTS, HYBE dan BIGHIT MUSIC, untuk memberikan perlindungan ekstra terhadap Jungkook.

Sasaeng ini, yang diketahui menggunakan akun Instagram @chu02859, sebelumnya telah melakukan aksi mengganggu dengan mengirim makanan ke rumah Jungkook. Ancaman pembunuhan terungkap setelah Jungkook menolak makanan tersebut. Di media sosial, sasaeng tersebut menulis, “Saya akan membunuh Jungkook. Tunggu saja.” Meski kini akun tersebut telah diatur menjadi privat, sasaeng tersebut tetap merasa yakin bahwa ia tak bisa dihentikan.

Dalam konteks K-pop, istilah sasaeng merujuk kepada penggemar yang secara obsesif mengikuti idola mereka, sering kali mencapai tingkat mengganggu dan bahkan mengancam privasi dan keselamatan idola tersebut. Sasaeng yang satu ini tidak hanya mengancam Jungkook, tetapi juga membuat akun Twitter lain dengan nama @sunyong_v untuk terus memperbarui pengikutnya tentang Jungkook.

Ancaman yang dihadapi oleh Jungkook ini telah memicu kekhawatiran dan respons cepat dari ARMY. Mereka telah merinci ancaman tersebut dan melaporkannya ke BIGHIT MUSIC. Hashtag “#ProtectJungkook” menjadi trending topic di Twitter pada 15 Mei 2023 sebagai bentuk dukungan dan kepedulian mereka terhadap keselamatan Jungkook.

Jungkook sendiri telah berulang kali mengekspresikan ketidaknyamanannya terhadap gangguan yang dia alami. Dalam siaran langsung di Weverse pada 2019 dan 2022, ia menceritakan bagaimana ia merasa terganggu dan ketakutan oleh telepon dari sasaeng. Baru-baru ini, pada 4 Mei 2023, Jungkook dengan sopan meminta penggemar untuk berhenti mengirim makanan ke rumahnya.

Situasi ini mengingatkan kita semua tentang pentingnya menghargai privasi dan ruang pribadi individu, meskipun mereka adalah tokoh publik. Ancaman dan gangguan seperti ini tidak hanya merusak keamanan artis, tetapi juga merusak ikatan antara artis dan penggemarnya yang sehat dan saling menghargai.

Kami berharap bahwa Jungkook, dan semua idola K-pop lainnya, dapat terus berkarya dan berinteraksi dengan penggemar mereka dalam lingkungan yang aman dan penuh penghargaan. Selain itu, kami juga berharap agar kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak tentang pentingnya menghargai privasi dan keselamatan orang lain.

Baca artikel dan berita tebaru lainnya dari Berita7 di Google News.

Tinggalkan komentar