Review Peter Pan & Wendy 2023: Diklaim Kurang Ikonik dan Mudah Dilupakan?

Berita7 — Dalam merespons semakin beragamnya perfilman, Walt Disney kembali menghadirkan sebuah remake dari dongeng klasik, Peter Pan & Wendy (2023). Namun, film ini mendapat kritik pedas dari penonton lantaran pemilihan cast dan adaptasi cerita yang dianggap kurang berdaya tarik.

Disney, yang sebelumnya dikenal dengan citra dongeng berkulit khas Kaukasoid, kali ini berusaha merangkul diversity dalam pemilihan cast. Kritik muncul saat Yara Shahidi, berkulit berwarna dan berambut hitam, ditunjuk sebagai Tinkerbell. Meski demikian, Shahidi berhasil membawakan sosok Tinkerbell dengan menarik dan penuh semangat, meski berbeda dari penggambaran karakter klasik.

Namun, dalam film yang berjudul Peter Pan & Wendy ini, Tinkerbell bukanlah karakter utama. Adapun penampilan visual film ini, sejatinya tidak cukup menggugah emosi penonton dan cenderung terasa biasa saja. Salah satunya adalah pencahayaan yang kurang tepat dan cenderung gelap, serta tidak banyak eksplorasi yang dilakukan pada Neverland, tempat berlangsungnya petualangan Peter Pan.

Lagu-lagu yang dihadirkan dalam film ini juga dinilai kurang menambah suasana petualangan, malah cenderung mengganggu. Dalam eksplorasi cerita, film ini juga dianggap kurang seru. Tidak ada pembaruan yang menarik dari live-action ini, bahkan plotnya terasa membosankan dan cenderung klise.

Dari segi pemilihan cast, Alexander Molony yang memerankan Peter Pan dan Jude Law sebagai Captain Hook berhasil membawakan karakter mereka dengan baik. Namun, karakter Wendy yang diperankan oleh Ever Gabo Anderson dianggap lemah dan cenderung melankolis dengan dialog yang dangkal.

Peter Pan & Wendy (2023), pada akhirnya tidak memberikan pembaruan yang berarti. Namun, film ini berhasil membuktikan bahwa pemilihan cast Tinkerbell tidak seburuk prasangka warganet. Selain itu, film ini lebih banyak mengecewakan dengan penampilan yang kurang ikonik dan mudah dilupakan.

Demikian review film Peter Pan & Wendy (2023). Walaupun tidak memberikan banyak pembaruan yang signifikan, film ini masih layak ditonton bagi Anda yang ingin bernostalgia dengan dongeng klasik Peter Pan. Bagaimanapun, film ini masih menjadi bukti bahwa Disney berani merangkul diversity dalam industri perfilman.

Baca artikel dan berita tebaru lainnya dari Berita7 di Google News.

Tinggalkan komentar