Review Film Beautiful Disaster: Bencana yang Dibalut Keindahan, Adakah yang Spesial?

Berita7 — Seiring waktu, adaptasi novel menjadi film mungkin tidak sepopuler era 2010-an, tetapi fenomena ini masih cukup eksis. Salah satunya adalah ‘Beautiful Disaster’, karya terbaru dari Voltage Pictures yang berdasarkan novel berjudul sama karya Jamie McGuire.

‘Beautiful Disaster’ diarahkan oleh Roger Kumble, yang sebelumnya dikenal melalui film drama romantis ‘After We Collided’ (2020). Dalam film ini, Dylan Sprouse dan Virginia Gardner berperan sebagai tokoh utama, didukung oleh Libe Barer, Brian Austin Green, Austin North, Neil Bishop, dan sejumlah aktor lain.

Film ini berpusat pada Abby Abernathy, seorang gadis yang berusaha meninggalkan masa lalunya di Las Vegas dengan berkuliah di Sacramento. Di tempat baru, Abby bertemu dengan Travis Maddox, seorang pengusung pertarungan bawah tanah. Mulai dari perjumpaan pertama, keduanya langsung merasakan daya tarik kuat satu sama lain.

‘Beautiful Disaster’, dengan esensinya yang romantis, memiliki sifat dua mata pisau. Untuk penikmat genre romantis, film ini bisa terasa manis dan menawan, mampu membuat penonton terhanyut dalam hubungan antara Abby dan Travis. Namun, bagi mereka yang kurang menyukai drama romantis, film ini bisa terasa berlebihan, terutama dengan unsur romantis yang dipaksakan dan kurangnya pengembangan hubungan antara Abby dan Travis.

Kelemahan lainnya adalah penanganan konflik. Kumble memaksakan konflik yang terasa tergesa-gesa dan tidak memberikan elemen dramatis yang dibutuhkan. Penyelesaian konflik juga kurang meyakinkan, seolah hasil dari penulisan yang malas.

Meski dibintangi Sprouse dan Gardner, performa mereka tidak cukup untuk menyelamatkan film ini. Kedua aktor tidak menunjukkan chemistry yang cukup untuk membangun hubungan antara Abby dan Travis, dan beberapa momen bahkan terasa memalukan. Salah satu contoh adalah adegan Abby mabuk, yang sayangnya terlihat amatir dan tak meyakinkan.

Dari segi visual dan musik, ‘Beautiful Disaster’ juga tidak menonjol. Meski demikian, terdapat beberapa pilihan soundtrack yang menarik pada awal film. Namun, keseluruhan pengalaman film ini tidak memunculkan kesan yang kuat atau memorable.

Secara keseluruhan, ‘Beautiful Disaster’ mungkin tepat sesuai judulnya: sebuah bencana yang dihiasi dengan penampilan aktor menarik dan momen-momen romantis yang berlebihan. Bagi penikmat drama romantis, film ini mungkin bisa mengambil hati, tapi untuk penonton lainnya, film ini mungkin terasa kekurangan.

Sudah menonton ‘Beautiful Disaster’? Bagikan pendapatmu tentang film ini!

Baca artikel dan berita tebaru lainnya dari Berita7 di Google News.

Tinggalkan komentar