Jakarta – Ribuan buruh dari berbagai elemen menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Senin (29/12/2025) pagi. Untuk mengawal aksi tersebut, sebanyak 1.392 personel gabungan dari Polda, Polres, dan Polsek jajaran dikerahkan.
Pengamanan Ketat di Titik Demonstrasi
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Erlin Sumantri, menyatakan bahwa fokus pengamanan terpusat di wilayah Jakarta Pusat, khususnya di Patung Kuda. Selain di Patung Kuda, aksi serupa juga dilaporkan terjadi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat terkait sidang penghasutan dalam aksi demonstrasi sebelumnya.
Erlin mengimbau para orator untuk menyampaikan aspirasi secara damai dan sejuk, tanpa memprovokasi massa. Ia juga menekankan agar massa tidak melakukan pembakaran ban bekas, melawan petugas, atau merusak fasilitas umum. Pengguna jalan yang melintas di sekitar Monas diimbau mencari jalur alternatif untuk menghindari kemacetan yang mungkin timbul selama unjuk rasa berlangsung.
KSPI Fokus Aksi di Istana, Gugat UMP ke PTUN
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengonfirmasi bahwa aksi unjuk rasa hari ini akan difokuskan di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, dengan perkiraan kehadiran ribuan buruh. “Istana saja, tanggal 29 Desember sekitar 1.000 orang. Puncaknya tanggal 30 Desember 10 ribu motor,” ujar Said Iqbal kepada wartawan, Minggu (28/12).
Said Iqbal menegaskan bahwa rencana awal KSPI memang hanya menggelar aksi di Istana dan tidak ada rencana demonstrasi di Gedung DPR. “Memang dari awal rencana aksi hanya di istana,” tegasnya.
Lebih lanjut, Said Iqbal menyatakan bahwa pihaknya juga berencana melayangkan gugatan terkait Upah Minimum Provinsi (UMP) ke Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN). KSPI tidak sepakat dengan penetapan UMP Jakarta sebesar Rp 5,7 juta. “KSPI aksi dan ke PTUN juga,” pungkas Said Iqbal.
