Jakarta – Polda Metro Jaya mencatat ratusan kasus tawuran terjadi sepanjang tahun 2025. Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri mengungkapkan, total ada 440 kejadian tawuran dan keributan kelompok yang ditangani pihaknya.
Maraknya Tawuran di Ibu Kota
Irjen Asep memaparkan data tersebut dalam Rilis Akhir Tahun (RAT) 2025 Polda Metro Jaya di Gedung Balai Pertemuan Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (31/12/2025). Ia menyebutkan fenomena sosial seperti tawuran, balap liar, dan perilaku berisiko lainnya yang kerap melibatkan anak muda masih menjadi perhatian serius.
“Sepanjang 2025, tercatat sebanyak 440 kejadian tawuran, keributan kelompok,” ujar Irjen Asep.
Menanggapi hal tersebut, kepolisian terus berupaya melakukan pencegahan dan penindakan. Patroli kewilayahan ditingkatkan, serta menggandeng pihak sekolah untuk melakukan pembinaan kepada para siswa.
“Kita mitigasi, kita kelola, kita hilangkan,” tegas Irjen Asep.
Layanan 110 Polda Metro Jaya Banjir Panggilan
Di sisi lain, Irjen Asep menambahkan bahwa Polda Metro Jaya senantiasa berupaya merespons cepat setiap aduan masyarakat. Penguatan kanal pengaduan terus dilakukan, terutama melalui optimalisasi layanan call center 110.
Menurutnya, animo masyarakat terhadap layanan ini terbilang cukup tinggi. “Sepanjang 2025, kami menerima lebih dari 269 ribu panggilan yang masuk. Bagi kami, angka ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin percaya untuk melapor dan meminta bantuan,” jelasnya.
Polda Metro Jaya Terima 74 Ribu Laporan Polisi
Polda Metro Jaya juga mencatat angka tertinggi se-Indonesia dalam penerimaan laporan polisi sepanjang 2025. Total jumlah laporan polisi yang diterima mencapai 74.013 laporan.
Berdasarkan data yang dipaparkan, dari total 329.120 laporan kejahatan di seluruh Indonesia, Polda Metro Jaya menerima 74.013 laporan, atau sekitar 16 persen dari jumlah laporan polisi nasional.
“Sepanjang tahun 2025, Polda Metro Jaya termasuk salah satu Polda dengan jumlah laporan polisi tertinggi di Indonesia. Berkontribusi sekitar 16 persen dari total laporan polisi nasional,” pungkas Irjen Asep.






