JAKARTA, 28 Desember 2025
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) menghadirkan Jakarta Light Festival (JLF) 2025 tidak hanya sebagai perayaan kemeriahan akhir tahun, tetapi juga sebagai wadah solidaritas sosial. Program bertajuk “Donasi Bencana Sumatera” diinisiasi untuk membantu masyarakat terdampak bencana di wilayah tersebut.
Inisiatif penggalangan donasi sukarela ini merupakan kerja sama Disparekraf DKI Jakarta dengan BAZNAS (BAZIS). Dana yang terkumpul akan disalurkan langsung kepada warga yang membutuhkan di Sumatera. Program ini menjadi bagian integral dari penyelenggaraan JLF yang terbagi di dua lokasi utama: Bundaran Hotel Indonesia saat perayaan Natal 2025 dan Kawasan Kota Tua Jakarta pada malam pergantian tahun 2026.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Andhika Permata, menegaskan bahwa JLF dirancang untuk memberikan dampak yang lebih luas. “Jakarta Light Festival tidak hanya menjadi atraksi hiburan akhir tahun, tetapi juga bagian dari penguatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Jakarta. Penyelenggaraan acara ini mengedepankan kenyamanan dan keselamatan pengunjung melalui koordinasi lintas perangkat daerah serta unsur pengamanan,” ujar Andhika dalam keterangan tertulis, Minggu (28/12/2025).
Andhika berharap JLF dapat menggerakkan pelaku ekonomi kreatif, memperkaya kalender event pariwisata, serta memperkuat citra Jakarta sebagai destinasi urban kreatif yang inklusif dan berdaya saing.
Kemeriahan Cahaya di Dua Titik Ikonik
Pada perayaan Natal, Bundaran HI akan dihiasi instalasi cahaya ikonik yang bernuansa hangat dan reflektif. Instalasi ini dirancang sebagai simbol kebersamaan, toleransi, dan cinta kasih, menciptakan ruang publik yang ramah keluarga dan inklusif.
Sementara itu, Kawasan Kota Tua Jakarta akan menjadi pusat perayaan malam tahun baru. Pengunjung akan disuguhkan rangkaian video mapping pada bangunan bersejarah, instalasi cahaya tematik, serta pengalaman interaktif. Melalui narasi visual bertajuk “Penjaga Cahaya Jakarta”, festival ini mengajak masyarakat merenungi energi kolektif warga dalam menjaga denyut kehidupan kota.
Kehadiran program donasi di tengah kemeriahan ini menegaskan pesan bahwa perayaan dapat menjadi sumber harapan bagi sesama. Disparekraf DKI Jakarta berharap partisipasi masyarakat dapat memperkuat semangat solidaritas dan memberikan makna mendalam pada perayaan akhir tahun.
Seluruh rangkaian JLF diselenggarakan dengan memperhatikan kenyamanan dan keselamatan pengunjung, didukung koordinasi lintas perangkat daerah dan unsur pengamanan. Acara ini terbuka untuk umum dan diharapkan dapat memperkaya kalender atraksi akhir tahun Jakarta.
Informasi lebih lanjut mengenai jadwal dan rangkaian kegiatan JLF dapat diakses melalui kanal resmi Disparekraf DKI Jakarta.






