Berita

Gunungan Sampah di Tangsel Masih Menggunung, Bau Menyengat dan Sebabkan Kemacetan

Advertisement

Tangerang Selatan masih menghadapi persoalan sampah yang belum terselesaikan. Tumpukan sampah masih terlihat di sejumlah titik kota, menimbulkan bau tak sedap dan mengganggu lalu lintas.

Pantauan di Lapangan

Pada Sabtu (27/12/2025) pukul 09.45 WIB, pantauan detikcom di Jalan Aria Putra, Ciputat, mendapati gunungan sampah yang ditutup terpal. Sebagian sampah terlihat meluber keluar dari terpal, mengeluarkan bau menyengat. Tumpukan ini juga memakan sebagian badan jalan, mempersempit lajur kendaraan.

Kondisi serupa juga terpantau di samping Pasar Cimanggis, di mana tumpukan sampah menutup sebagian jalan. Kendaraan yang melintas terpaksa mengurangi kecepatan dan menghindari sampah tersebut, menyebabkan kemacetan. Para pengendara pun menutup hidung akibat bau yang menyengat.

Di beberapa titik lain, sampah juga terlihat berjejer di pinggir jalan, dibungkus plastik maupun karung.

Respons Pemerintah Kota

Masalah sampah di Tangerang Selatan (Tangsel) ini memang tengah menjadi sorotan. Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel sebelumnya telah berupaya menutup tumpukan sampah dengan terpal.

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. “Pertama-tama, kami menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kota Tangerang Selatan atas ketidaknyamanan yang terjadi. Terima kasih atas perhatian dan masukan dari masyarakat terkait tumpukan sampah di kawasan flyover Ciputat. Saya memahami betul dan merasakan keresahan warga karena persoalan sampah menyangkut langsung kenyamanan dan kesehatan,” ujar Benyamin kepada wartawan pada Selasa (16/12).

Benyamin menjelaskan bahwa penutupan sampah dengan terpal dan penyemprotan antibau bersifat sementara. “Saya ingin menegaskan bahwa penutupan dengan terpal dan penyemprotan antibau hanya bersifat sementara untuk mengurangi bau dan dampak lingkungan. Dalam jangka pendek, sampah di lokasi tersebut saat ini sudah dilakukan pengangkutan secara bertahap,” jelasnya.

Advertisement

Ia menambahkan bahwa Pemkot Tangsel fokus pada aksi cepat dan terukur untuk memulihkan keadaan dan membangun sistem pengelolaan sampah yang lebih tangguh ke depannya. “Pemerintah Kota Tangerang Selatan saat ini fokus pada aksi cepat dan terukur untuk memulihkan keadaan dan membangun sistem yang lebih tangguh ke depannya,” tambah dia.

Proses Pengangkutan Sampah

Sampah-sampah tersebut juga telah diangkut oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ke Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) sebagai solusi sementara.

Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, menjelaskan bahwa pengangkutan ke TPS3R ini hanya bersifat sementara. “Saat ini sudah mulai diangkut di beberapa wilayah. Saya minta arahan ke Dinas Lingkungan Hidup manfaatkan TPS3R dulu yang ada. Nanti TPS3R itu hanya sementara saja, setelahnya baru kita angkat ke TPA Cipeucang,” kata Pilar, dilansir Antara, Selasa (16/12).

Selanjutnya, sampah akan diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang setelah penataan bronjong atau pembangunan jalan ke landfill 2 dan 4 rampung.

Upaya Penataan di TPA Cipeucang

Pemkot Tangsel tengah melakukan berbagai upaya di TPA Cipeucang. Di antaranya adalah penataan landfill 3 dengan metode terasering di anak Kali Cipeucang untuk mencegah longsor, serta pembangunan bronjong di landfill 3. Selain itu, dilakukan pula pembukaan akses jalan menuju landfill 4 dan pembebasan lahan untuk Material Recovery Facility (MRF).

Advertisement