Bogor, Jawa Barat – Rekayasa lalu lintas one way atau satu arah di Jalan Raya Puncak, Bogor, yang diberlakukan sejak Minggu siang tadi, telah resmi berakhir. Arus kendaraan kini kembali normal berlaku dua arah, menandai selesainya upaya memperlancar arus balik wisatawan.
Penormalan Arus Lalin
Kepala Bagian Operasional Satuan Lalu Lintas (KBO Satlantas) Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto, mengonfirmasi penormalan arus. “Kami baru saja melaksanakan penormalan arus, yang mana memang sejak tadi pukul 11.30 WIB, kami melaksanakan rekayasa satu arah atau one way arah bawah atau one way dari arah Puncak menuju Jakarta. Saat ini baru saja penormalan (berlaku dua arah),” ujar Ardian kepada wartawan, Minggu (28/12/2025).
Ardian menjelaskan bahwa sistem one way di Puncak Bogor telah berlangsung selama kurang lebih 6,5 jam. Personel gabungan masih disiagakan di sepanjang jalur wisata untuk mengurai potensi kemacetan yang timbul akibat penutupan arus sementara.
“Anggota juga masih berada di titik plotingan untuk melaksanakan penguraian imbas dari pada penutupan, yang mana sudah berlangsung kurang lebih 6,5 jam. Memang waktunya lebih lama dibandingkan dengan hari-hari yang lalu, yang mana hari ini sesuai prediksi puncak balik arus wisata,” tuturnya.
Antisipasi Lonjakan Kendaraan
Pemberlakuan sistem one way arah Jakarta di jalur wisata Jalan Raya Puncak ini bertujuan untuk memperlancar arus balik wisatawan. Keputusan ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan yang diperkirakan akan kembali ke arah Jakarta pada siang hari.
Data dari Polres Bogor menunjukkan tingkat okupansi hotel di kawasan Puncak pada Sabtu (27/12) mencapai 74 persen. Para tamu hotel tersebut diprediksi akan mulai kembali ke Jakarta pada Minggu siang.
“Mengantisipasi di siang hari ini, kan tingkat okupansi hotel itu sudah mulai berkurang jauh, yang awalnya kemarin itu mencapai 74 persen, hari ini mencapai 38 persen, berarti turun 40 persen,” jelas Ardian.
“Maka kemungkinan besar kendaraan-kendaraan atau wisatawan pengunjung hotel tersebut akan turun ke arah Jakarta. Maka kami persiapkan rekayasa sistem satu arah, one way ke bawah,” imbuhnya.






