Harga Emas Akhirnya Tembus US$3.000, Level Tertinggi Sepanjang Sejarah

Pada 14 Maret 2025, harga emas dunia mencetak rekor baru dengan menembus US$3.000 per troy ons. Kenaikan ini didorong oleh ketidakpastian ekonomi global, kebijakan perdagangan yang ketat, serta meningkatnya permintaan dari bank sentral, terutama China

Pada 14 Maret 2025, harga emas dunia mencetak rekor baru dengan menembus US$3.000 per troy ons. Kenaikan ini didorong oleh ketidakpastian ekonomi global, kebijakan perdagangan yang ketat, serta meningkatnya permintaan dari bank sentral, terutama China. Investor beralih ke emas sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan volatilitas pasar.

Goldman Sachs memproyeksikan harga emas bisa mencapai US$3.100 pada akhir tahun, seiring permintaan yang terus meningkat. Secara historis, emas telah menjadi aset yang unggul dalam menghadapi ketidakstabilan ekonomi. Dengan kondisi global saat ini, emas kemungkinan besar akan tetap menjadi pilihan utama bagi investor yang mencari keamanan dan stabilitas.

Harga Emas Mencapai Rekor Tertinggi

Pada Maret 2025, harga emas mencetak rekor baru dengan menembus US$ 3.000 per troy ons. Menurut laporan dari Kitco (Kitco.com), lonjakan harga ini didorong oleh meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven akibat ketidakpastian ekonomi global. Investor kini lebih memilih emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakstabilan geopolitik.

Menurut analis dari MIFX (MIFX.com), indikator teknikal seperti Moving Average (MA) dan MACD menunjukkan sinyal bullish yang kuat, mengindikasikan bahwa harga emas masih memiliki potensi untuk naik lebih tinggi dalam beberapa bulan ke depan.

Tren Forex: USD/JPY dan GBP/USD dalam Sorotan

Di pasar forex, beberapa pasangan mata uang utama mengalami pergerakan signifikan:

  1. USD/JPY: Pasangan mata uang ini mengalami rebound setelah menembus batas atas channel bearish. MIFX melaporkan bahwa indikator Stochastic menunjukkan kondisi oversold, yang bisa menjadi tanda pembalikan tren menuju kenaikan lebih lanjut.
  2. GBP/USD: Poundsterling mengalami tekanan jual setelah menembus level support kunci. Menurut laporan ForexIMF (ForexIMF.com), indikator Bollinger Bands dan MACD masih mengindikasikan tren bearish, yang bisa menjadi pertimbangan bagi trader yang ingin mengambil posisi jual.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pasar

Beberapa faktor utama yang mempengaruhi pergerakan forex dan emas tahun ini meliputi:

  • Kebijakan Moneter Bank Sentral: Keputusan suku bunga dari Federal Reserve dan Bank of Japan menjadi sorotan utama trader forex.
  • Inflasi Global: Inflasi yang tinggi mendorong investor beralih ke aset safe haven seperti emas.
  • Ketidakpastian Geopolitik: Konflik internasional dan ketidakstabilan politik di beberapa negara terus menjadi faktor penting dalam volatilitas pasar.

Kesimpulan: Apa yang Harus Dilakukan Trader?

Dengan tren yang berkembang pesat ini, penting bagi trader untuk tetap mengikuti berita dan analisis pasar dari sumber terpercaya. Memonitor pergerakan harga, menggunakan indikator teknikal, serta memahami faktor ekonomi yang berpengaruh dapat membantu dalam mengambil keputusan trading yang lebih baik.

Apakah Anda siap menghadapi peluang trading di tahun 2025? Pastikan Anda selalu melakukan riset mendalam sebelum mengambil keputusan!

Referensi:

Ahmad Manarul Hakim

Ahmad Manarul Hakim adalah Blogger yang telah aktif sejak tahun 2012. Selain aktif di blog, ia juga seorang Trader yang mendalami pasar forex dan aset digital sejak tahun 2019.